Wednesday, 16 June 2010 18:52
H.Ali Gandong ditetapkan Sebagai Tersangka pada Lanjutan Kasus Mangrrove Bua Bua Benteng Selayar.
CB-N-Membaca dan menelaah Surat Keputusan Kementerian Negara Lingkungan Hidup Regional Sulawesi, Maluku, dan Papua yang menjadikan H..Ali Gandong sebagai tersangka karena telah melakukan perusakan lingkungan dinilai aneh.
Sebab, tidak ada kawasan hutan mangrove di Benteng Utara Selayar yang dirusak, apa lagi di musnahkan, yang ada adalah beberapa batang bakau liar, sekali lagi saya pertegas bahwa apa yang kami liat selama kurun waktu hampir 30 tahun, yang ada hanya beberapa pohon bakau tumbuh liar artinya tidak di pelihara oleh siapapun dan bukan kawasan hutan lindung atau lahan hutan bakau seperti dalam imaginasi seorang yang kerap melihat hutan bakau.
Tolong digaris tebal bahwa yang ada di lahan tersebut adalah tumbuhan yang biasa tumbuh di sejumlah tempat yang di genangi campuran air laut dan tawar, atau di sekitar muara yang telah beralih ke muara baru oleh perubahan alam, tegas Arsil Ihsan Ketua Forum Peduli Selayar,
Setelah mendengar bahwa persoalan terebut telah mencuat pada jalur hukum dengan tersangka H.Ali Gandong sebagai pemilik lahan. Ini perlu dan sangat penting di luruskan dan perlu memberikan informasi kepada pihak terkait yang menetapkan Pak Haji, sebagai tersangka jangan sampai bisa menjadi sebuah kesalahan.
saya siap menjadi saksi karena di Forum Peduli Selayar punya banyak dokumetasi bahwa pada lahan yang di maksud sangat kumuh dan kotor. Malah bila Pak Menteri pernah ke Selayar dan tidak hanya menerima laporan semata , kawasan dimaksud sangat rawan menjadi tempat perkembang biakan nyamuk DBD yang membahayakan warga sekitar. Jangan hanya terima laporan langsung naik pitam seperti itu Pak, sambil menunjuk kepada sejumlah wartawan, Ketua FPS menjelaskan.
Bila menilik dari awal ke lokasi dimaksud, maka kami dari FPS malah sangat berterima kasih kepada Pak Haji Ali Gandong karena telah berjasa besar bagi Kabupaten Selayar,telah membersihkan eks genangan air hujan dan aliran buangan air comberan yang bila pasang air laut di bibir pantai bua bua, sangat merusak pemandangan kota. belum lagi bila musim hujan sangat beresiko berjangkitnya penyakit malaria bagi ratusan KK di sepanjang jalan pinggir kanal jalan Senggol yang saat ini telah rata dan kelihatan bersih.
Setelah mendengar bahwa persoalan terebut telah mencuat pada jalur hukum dengan tersangka H.Ali Gandong sebagai pemilik lahan. Ini perlu dan sangat penting di luruskan dan perlu memberikan informasi kepada pihak terkait yang menetapkan Pak Haji, sebagai tersangka jangan sampai bisa menjadi sebuah kesalahan.
saya siap menjadi saksi karena di Forum Peduli Selayar punya banyak dokumetasi bahwa pada lahan yang di maksud sangat kumuh dan kotor. Malah bila Pak Menteri pernah ke Selayar dan tidak hanya menerima laporan semata , kawasan dimaksud sangat rawan menjadi tempat perkembang biakan nyamuk DBD yang membahayakan warga sekitar. Jangan hanya terima laporan langsung naik pitam seperti itu Pak, sambil menunjuk kepada sejumlah wartawan, Ketua FPS menjelaskan.
Bila menilik dari awal ke lokasi dimaksud, maka kami dari FPS malah sangat berterima kasih kepada Pak Haji Ali Gandong karena telah berjasa besar bagi Kabupaten Selayar,telah membersihkan eks genangan air hujan dan aliran buangan air comberan yang bila pasang air laut di bibir pantai bua bua, sangat merusak pemandangan kota. belum lagi bila musim hujan sangat beresiko berjangkitnya penyakit malaria bagi ratusan KK di sepanjang jalan pinggir kanal jalan Senggol yang saat ini telah rata dan kelihatan bersih.
Saya pernah bertemu langsung dengan warga setempat menanyakan langsung perihal apa yang di persoalkan dan di besar besarkan sejumlah elemen mahasiswa ke DPRD Selayar dan malah pernah melakukan aksi ke Makassar, dari penjelasan warga, terkait apa yang telah di perbuat oleh Pak Haji, warga malah senang karena saat ini batas pandang ke arah utara sudah terbuka dan tidak sempit lagi.
Malah kalau di pandang dari sebelah timur ke arah barat, saat ini sudah tampak jelas bahwa dengan latar jembatan metro bua bua, keindahan pantai utara ibu kota kabupaten selayar ini semakin memikat.
Lantas apa sebenarnya yang menimpa Pak Haji, siapa yang keberatan dan kenapa seperti itu, Aneh bin Ajaib, ada dendam apa kepada Beliau ya ? ujar Arsil kepada sejumlah wartawan di sela sela perbincangan mengenai persiapan pemilukada selayar 23 Juni 2010 tinggal beberapa hari lagi.
Forum Peduli Selayar , melalui media ini menyampaikan kepada pihak pihak yang punya kepentingan terhadap lahan yang saat ini telah bersih dan indah untuk tidak mengkambing hitamkan Pak Haji, yang menurut kami tidak ada persoalan apa apa.
Kami siap bersaksi karena kami punya gambar bukti sejak dari awal mengenai daerah tersebut rawan perkembang biakan nyamuk DBD. Melalui media ini juga kami menitip salam dan permintaan maaf kami kepada Pak Haji Ali Gandong karena pemerintah kami sepertinya belum tahu betul tentang sosok kebaikan Pak Haji kepada Lingkungan dan Masyarakat Selayar. kunci Arsil .(tim) Last Updated on Wednesday, 16 June 2010 22:07
Lantas apa sebenarnya yang menimpa Pak Haji, siapa yang keberatan dan kenapa seperti itu, Aneh bin Ajaib, ada dendam apa kepada Beliau ya ? ujar Arsil kepada sejumlah wartawan di sela sela perbincangan mengenai persiapan pemilukada selayar 23 Juni 2010 tinggal beberapa hari lagi.
Forum Peduli Selayar , melalui media ini menyampaikan kepada pihak pihak yang punya kepentingan terhadap lahan yang saat ini telah bersih dan indah untuk tidak mengkambing hitamkan Pak Haji, yang menurut kami tidak ada persoalan apa apa.
Kami siap bersaksi karena kami punya gambar bukti sejak dari awal mengenai daerah tersebut rawan perkembang biakan nyamuk DBD. Melalui media ini juga kami menitip salam dan permintaan maaf kami kepada Pak Haji Ali Gandong karena pemerintah kami sepertinya belum tahu betul tentang sosok kebaikan Pak Haji kepada Lingkungan dan Masyarakat Selayar. kunci Arsil .(tim) Last Updated on Wednesday, 16 June 2010 22:07