MEDIA SELAYAR. Telah 2 hari ini Patta Muluk (50) waga desa Buki Timur Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar masih tergelatak tak sadar dalam perawatan serius pihak Rumah Sakit. Patta Muluk adalah salah seorang warga yang menjadi korban ekstrimnya cuaca dalam sepekan terakhir.
Sebanyak 4 buah kelapa yang masih melekat pada pelepahnya berasal dari pohon kelapa disamping rumahnya jatuh menghantam kepala dan tubuhnya saat dirinya terlelap disamping istrinya pada Senin (7/1) sekitar pukul 05.00 Wita jelang pagi. kejadian ini menghebohkan warga desa Buki Timur hingga Patta Muluk dirujuk ke RSUD.
Kondisinya masih kritis dan belum sadarkan diri hingga sekarang dan tim Dokter kami dan para medis masih terus melakukan perawatan intensif jelas dr.Hj.Saribulan Arifin MM Direktur Rsud Kh Hayyung Selayar (9/1).
Selanjutnya dr.Saribulan mengarahkan untuk melakukan konfirmasi kepada Dokter Room yang melakukan penanganan khusus kepada pasien Pata Muluk.
Sementara itu ditempat perawatan pasien RSUD Kep.Selayar, Andi Elvi petugas jaga pasien bahwa Patta Muluk masih belum sadarkan diri dengan styatus DCS 3 atau kesadaran menurun.
Sementara dari catatan penerimaan pasien Patta Muluk diduga mengalami benturan keras pada kepala bagian kiri dan terdapat luka pada bagian kiri dan pendarahan pada telinga.
Hingga saat ini Patta Muluk masih mendapat perawatan dengan bantuan suntikan sejenis bantuan makanan melalui infus.
Keluarga Patta Muluk hanya bisa pasrah dan berharap kiranya Dokter dan paramedis di RSUD KH Hayyung Selayar ini dapat memberikan yang terbaik kepada Patta Muluk yang merupakan tulang punggung kehidupan keluarga mereka. Isra PM ( 24) putra Patta Muluk mengaku kaget saat melihat kejadian yang menimpa orang tuanya.
Malah Isra sendiri yang mengangkat Bapaknya dari tempat tidur setelah sebelumnya mendengar suara benda jatuh menimpa atap seng rumahnya disusul teriakan ibunya.
Dari penuturan Isra bahwa saat mengangkat Bapaknya, masih ada 4 buah kelapa yang tertinggal diatas kasur tempat tidur kedua orang tuanya yang disebutnya bahwa buah tersebut terjatuh akibat angin kencang dari pohon disamping rumahnya yang tingginya kira-kira 20 meter. Isra hanya bisa pasrah dan berdoa. ( R.01A)
Dari penuturan Isra bahwa saat mengangkat Bapaknya, masih ada 4 buah kelapa yang tertinggal diatas kasur tempat tidur kedua orang tuanya yang disebutnya bahwa buah tersebut terjatuh akibat angin kencang dari pohon disamping rumahnya yang tingginya kira-kira 20 meter. Isra hanya bisa pasrah dan berdoa. ( R.01A)