Helikopter Polda Sulselbar Bantu Distribusi Material UAN Ke wilayah Sekolah Terpencil |
Kekurangan jumlah soal dan lembar jawaban yang diterima oleh Dinas Pendidikan Nasional kabupaten kepulauan Selayar terpaksa di cukupkan dengan lembar jawaban dan Soal yang di gandakan dengan Foto Copy.
Setidaknya hal inilah yang menjadi salah satu poin penyebab keterlambatan pendistribusian ke sekolah-sekolah pelaksana UAN, khusunya sekolah pelaksana yang letaknya di daerah terpencil dan diwilayah Kepulauan yang bila dilakukan secara normal atau seperti biasa bila akan menuju ke wilayah Kepulauan mengunakan jasa pelayaran rakyat maka akan terlambat dan mengancam batalnya waktu ujian seperti yang ditetapkan.
Pasalnya untuk mencapai letak sekolah yang berada di pulau pulau diwilayah kecamatan Kepulauan harus memakan waktu 10 hingga 20 jam pelayaran. Bila dikirim hari ini maka akan tiba besok harinya. Itupun tidak setiap hari ada pelayaran ke wilayah dimana sekolah tersebut berada.
Mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian Polda Sulselbar kemudian mengerahkan satu unit Helikopternya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ujian. tercatat ada 6 sekolah dengan jumlah sedikitnya 600an siswa peserta ujian nasional untuk tingkat SMP dan sederajat berada di wilayah kepulauan Selayar dan sangat yang sulit dijangkau cepat terpaksa mendapat bantuan distribusi soal melalui Helikopter Polda (23/4).
Mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian Polda Sulselbar kemudian mengerahkan satu unit Helikopternya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ujian. tercatat ada 6 sekolah dengan jumlah sedikitnya 600an siswa peserta ujian nasional untuk tingkat SMP dan sederajat berada di wilayah kepulauan Selayar dan sangat yang sulit dijangkau cepat terpaksa mendapat bantuan distribusi soal melalui Helikopter Polda (23/4).
Secara Geografis ini tidak memungkinkan untuk tidak terlambat bila tidak mendapat bantuan Helikopter untuk mendistribusikan Soal dan Lembar Jawaban. apalagi memang ada faktor yang sedikit menghambat. Sehingga dikhawatirkan pada ke enam sekolah yang berada di wilayah pulau ini akan mengalami keterlambatan pelaksanaan.
Misalnya SMP Pasilambena yang berada di wilaya Kacamatan Kepulauan Pasilambena. Letak sekolah yang berada paling jauh dan berbatasan dengan laut NTT yang bila dilayari memakan waktu 14 sampai 20 jam dari ibu kota Kabupaten.
Selain itu sample sekolah pelaksana UAN yang terpencil dan secara geografis sangat sulit ditempuh dengan waktu singkat adalah SMP di Kecamatan Pasimarannu yakni wilayah pulau paling selatan di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar juga harus mendapat distribusi melalui Helikopter Polda Sulselbar.
Namun secara tehnis terkait lembar jawaban dan soal UAN yang dikirim dari Makassar adalah kewenangan dan tugas Dinas Pendidikan Nasional Selayar, dan Pihak Kepolisian disini hanya membantu pendistribusiannya sekiranya bisa sampai cepat dan tepat waktu.
Pengurus FPS sebagai lembaga pemerhati pendidikan di Kabupaten Kepulauan Selayar melalui jurubicaranya Sigit S mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang memberikan bantuan cepat pada saat sangat dibutuhkan demi kelanjutan pendidikan anak-anak Selayar.
Pengurus FPS sebagai lembaga pemerhati pendidikan di Kabupaten Kepulauan Selayar melalui jurubicaranya Sigit S mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang memberikan bantuan cepat pada saat sangat dibutuhkan demi kelanjutan pendidikan anak-anak Selayar.
Andai saja ini tidak dilakukan maka kemungkinan besar siswa-siswi SMP di wilayah kepulauan tidak bisa mengikuti ujian nasional pada waktu yang telah ditetapkan. Kendati demikian kami dari FPS akan mengajukan permintaan pemeriksaan terhadap para panitia pelaksana UAN di Selayar yang menurut kami sangat tertutup kepada Publik.
Ini merupakan indikasi adanya hal yang disembunyikan dalam proses pelaksanaan ujian di Kabupaten Kepulauan Selayar baik pada tingkat SMA maupun SMP. Data dan Format laporan kami sementara disempurnakan tegas Sigit.(R.03)