Penetapan 3 Dapil Di Selayar Menuai Tanda Tanya, Di Sinyalir, Uji Publik Hanya Formalitas Belaka"

Media Selayar
Selasa, 09 April 2013 | 11:23 WIB Last Updated 2022-04-12T08:44:39Z
Media Selayar

MEDIA SELAYAR. Berkurangnya jumlah daerah pemilihan (Dapil) pelaksanaan Pemilu 2014 diwilayah pemilihan Kabupaten Kepulauan Selayar yang pada pemilu sebelumnya wakil rakyat dipilih dari 6 daerah pemilihan yakni 3 dapil diwilayah kepulauan dan 3 dapil daratan, maka untuk pemilu 2014 wajib pilih Selayar hanya memilih pada 3 daerah pemilihan.

Bila pada pemilu 2009 lalu 5 kecamatan diwilayah Kepulauan terbagi menjadi 3 Dapil yakni Dapil 1 dan 2 dan 3 Pemilu 1999 untuk kepulauan , berbeda dengan tahun 2014 yang akan datang dimana 5 kecamatan kepulauan disatukan menjadi 1 Dapil. begitupun pada 6 wilayah kecamatan daratan yang pada pemilu 2009 lalu dibagi menjadi 3 dapil, maka pada tahun pemilu 2014 hanya dibagi menjadi 2 dapil.

Sehingga total daerah pemilihan pada pemilu 2014 yang akan datang hanya terbagi 3 daerah pemilihan sementara jumlah wajib pilih diperkirakan akan mengalami peningkatan mengingat pemilih pemula dipastikan mendominasi perkembangan jumlah wajib pilih pada tahun 2014 yang akan datang.

Abidin Gandhi, kepala Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Selayar kepada Rakyat Sulsel (5/4) membenarkan bahwa jumlah wajib pilih di Selayar mengalami peningkatan sekitar 20% dari pemilu sebelumnya. Dimana yang mendominasi peningkatan jumlahnya adalah wajib pilih pemula.

Terkait pengurangan 3 Dapil oleh penetapan KPU untuk daerah pemilihan Selayar dari 6 daerah pemilu sebelumnya dinilai tidak transfaran dan bukan kesepakatan para peserta pemilu. Hal ini terungkap dari penjelasan sejumlah aktivis organisasi pemuda dan pengurus partai peserta pemilu.

Pasalnya disinyalir bahwa permintaan 3 daerah pemilihan untuk pelaksaan Pemilu 2014 bukan hasil dari uji publik sesuai regulasi tahapan pelaksanaan pemilu. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah aktivis pemuda yang ikut dalam forum pemuda di kantor KNPI Selayar (4/5). malah dalam forum lepas yang membahas polemik dugaan pembohongan publik dalam penetapan 3 Dapil Pemilu 2014 di Kabupaten Kepulauan Selayar bisa saja memicu hal-hal lain yang perlu diseriusi sebelumnya.

Sementara itu ditempat terpisah H.Andi Idris.M S.Sos pengurus teras Partai Amanata nasional Selayar yang juga sebagai ketua Fraksi PAN Dprd Selayar kepada Rakyat Sulsel (5/5) menjelaskan bahwa memang ada sinyalemen bahwa pengusulan 3 Dapil di Selayar untuk Pemilu 2014 yang akan datang sangat tidak pas dan sangat perlu telaah kembali dari Kpu, mengingat pada Pemilu 2009 lalu yang 6 Dapil saja sebenarnya masih perlu telaah untuk lebih pasnya.

Menyangkut dugaan pembohongan publik mengenai hasil uji publik yang dikirim Kpu d Selayar yang katanya adalah hasil kesepakatan peserta Pemilu dan Stekholder di Selayar sangat kuat dugaannya adalah bohong. Soalnya menurut H.Andi Idris partai PAN telah melakukan klarifikasi ke salah seorang anggota KPUD Selayar yang membenarkan bahwasebelum uji publik dilaksanakan sebenarnya surat telah dikirim ke Kpu pusat yang meminta ditetapkannya 3 Dapil saja di Selayar.

Belum ada hasil sampai saat ini terhadap apa yang kami komlain ke Kpu tentang pertimbangan pengurangan daerah pemilihan di Selayar. terkait dugaan pembohongan publik dan adanya dugaan pidana dalam pelaksanaaan tahapan pemilu oleh Kpud Selayar, H.Andi Idris tidak berkomentar lebih jauh. Kita tunggu saja hasil selanjutnya, kendati diakui bahwa batas waktu tahapan terkait hal ini telah lewat.

Ketua Kpud Selayar, Zulfinas Indra yang dikonfirmasi melalui No ponselnya tidak diangkat, selanjutnya melalui sms oleh Rakyat Sulsel juga tidak dijawab. (R012)

BACA SELANJUTNYA : Layanan Masyarakat Satpol PP Dan Pemadam Kebakaran

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penetapan 3 Dapil Di Selayar Menuai Tanda Tanya, Di Sinyalir, Uji Publik Hanya Formalitas Belaka"

Trending Now

Iklan