iLLUSTRASI |
MEDIA SELAYAR. Hingga malam ini kejadian perkelahian dan pemukulan terhadap seorang anggota TNI dari Gorontalo yang cuti ke Kabupaten Kepulauan Selayar masih ramai menjadi bahan obrolan.
Malah ada selintingan informasi bahwa sejumlah anggota Polres Kepulauan Selayar disiagakan untuk menjaga Mapolres yang katanya berjaga jaga jangan sampai ada anggota Kodim Kep.Selayar yang dendam dan masih marah karena kejadian perkelahian kemarin.
Menurut sumber diMapolres bahwa memang ada tiga orang anggota Polres Kep.Selayar yang diamankan ditahanan Polres Kep.Selayar atas perintah Wakapolres karena diduga terlibat perkelahian atau penganiayaan terhadap anggota TNI Gorontalo yang cuti ke kampungnya di Selayar .
Menurut Kapolres disela-sela menerima pengaduan seorang ibu yang anaknya diduga dianiaya oleh anggota, menjelaskan kejadian perkelahian antara anggotanya di Polres Kep.Selayar dan anggota TNI dari Gorontalo dan terekam oleh kontributor Media ini menuturkan bahwa siapapun yang melakukan pelanggaran akan dikenai sangsi hukum termasuk anggota saya yang ditahan karena dilaporkan melakukan penganiayaan.
Menurut sumber diMapolres bahwa memang ada tiga orang anggota Polres Kep.Selayar yang diamankan ditahanan Polres Kep.Selayar atas perintah Wakapolres karena diduga terlibat perkelahian atau penganiayaan terhadap anggota TNI Gorontalo yang cuti ke kampungnya di Selayar .
Menurut Kapolres disela-sela menerima pengaduan seorang ibu yang anaknya diduga dianiaya oleh anggota, menjelaskan kejadian perkelahian antara anggotanya di Polres Kep.Selayar dan anggota TNI dari Gorontalo dan terekam oleh kontributor Media ini menuturkan bahwa siapapun yang melakukan pelanggaran akan dikenai sangsi hukum termasuk anggota saya yang ditahan karena dilaporkan melakukan penganiayaan.
Secara tegas Kapolres menentang kelakuan kelakuan pemukulan dan menyatakan bukannya zamannya lagi seperti itu. Kapolres Kep.Selayar juga menyebutkan bahwa dirinya telah menerima telepon dari Kapolda Sulsel terkait hal ini., Masih terus berlangsung pantauan media terkait ketegangan tersebut. (*)