 |
| copas google.ills |
MEDIA SELAYAR. Hingga sore hari Minggu 3/7, pemudik ke Selayar dipelabuhan Bira tidak dapat diseberangkan ke pelabuhan Pamatata Selayar oleh 2 armada kapal Fery milik PT.Asdp Indonesian Fery. Puluhan kendaraan roda empat pribadi dan bus Akdp trayek Makassar-Selayar serta angkutan barang pickup dan truk masih tertahan dipelabuhan Bira yang rencananya akan diangkut oleh Kmp.Balibo pada trip I besok Senin 4/7 dinihari.
Sementara itu ratusan sepeda motor yang telah diseberangkan pada siang hari tadi juga belum putus berdatangan areal pelabuhan hingga berita ini ditulis. Informasi dari Makassar juga telah diterima redaksi Media Selayar bahwa pemudik ke Selayar terpantau sejumlah bus Akdp dan angkutan travel malam ini persiapan untuk berangkat dari terminal Mallengkeri dengan muatan penuh pemudik Selayar.
Sejumlah pemudik terpantau beristirahat diareal pelabuhan sambil menunggu antrian naik ke kapal feri. Andi Arman salah seorang pemudik dengan mobil pribadi mengaku telah seharian menunggu giliran naik ke kapal. Arman mengaku tiba dipelabuhan Bira sejak pagi tadi dari kabupaten Bone. Tidak adanya gambaran dan jadwal keberangkatan Kapal membuatnya tidak dapat memprediksi waktu perjalannya.
Menurut seorang petugas keamanan areal pelabuhan Bira yang dimintai komentar terkait penyebab terjadinya penumpukan penumpang, dengan singkat dijawab, karena armada kapal yang kurang, hanya dua armada saja. Perlu penambahan untuk tahun tahun selanjutnya, ujarnya melintas. (ars)
Sementara itu ratusan sepeda motor yang telah diseberangkan pada siang hari tadi juga belum putus berdatangan areal pelabuhan hingga berita ini ditulis. Informasi dari Makassar juga telah diterima redaksi Media Selayar bahwa pemudik ke Selayar terpantau sejumlah bus Akdp dan angkutan travel malam ini persiapan untuk berangkat dari terminal Mallengkeri dengan muatan penuh pemudik Selayar.
Sejumlah pemudik terpantau beristirahat diareal pelabuhan sambil menunggu antrian naik ke kapal feri. Andi Arman salah seorang pemudik dengan mobil pribadi mengaku telah seharian menunggu giliran naik ke kapal. Arman mengaku tiba dipelabuhan Bira sejak pagi tadi dari kabupaten Bone. Tidak adanya gambaran dan jadwal keberangkatan Kapal membuatnya tidak dapat memprediksi waktu perjalannya.
Menurut seorang petugas keamanan areal pelabuhan Bira yang dimintai komentar terkait penyebab terjadinya penumpukan penumpang, dengan singkat dijawab, karena armada kapal yang kurang, hanya dua armada saja. Perlu penambahan untuk tahun tahun selanjutnya, ujarnya melintas. (ars)
