Silaturahmi dan tatap muka dengan H. Azikin Solthan berlangsung di Baruga Sapolohe dipandu langsung oleh Bupati yang dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkab, Camat, Lurah, kepala desa dan anggota Dprd Selayar dari partai Gerindra serta tokoh masyarakat.
H.Azikin Solthan memberikan penjelasan terkait fungsi dan keterkaitan tugasnya sebagai Anggota DPR RI di Komisi II terhadap pembangunan di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang menurutnya sangat berpotensi untuk dikembangkan. Sambil menyisipkan informasi tentang perjalanan karirnya dipemerintahan dan dirinya yang pernah menjabat Bupati Bantaeng selama 2 periode hingga menjadi seorang wakil rakyat di DPR RI.
H. Azikin Solthan menjelaskan bahwa Komisi II DPR RI membidangi Politik dan Pemerintahan yang berkaitan, diantaranya dengan Kemendagri, Kemenpan dan Administrasi negara, Ombudsmen, KPU dan Bawaslu.
Hal ini sesuai dengan basicnya pada Ilmu Pemerintahan. Namun dalam menyerap aspirasi dari dapilnya, tidak menutup kemungkinan tetap menyerap aspirasi secara umum, mengingat Fraksi Gerindra di DPR RI ada disemua komisi, dan ini termasuk kewajiban saya sebagai wakil rakyat dari dapil Selayar.
Lebih lanjut H. Azikin Solthan melakukan dialog yang cukup ramai oleh pembicara dari kalangan pemerintahan dan kepala desa yang menyampaikan beberapa usulan dan masukannya. Misalnya Ketua Apdesi, Andi Alang mewakili para kades meminta kepada H. Azikin Solthan untuk diperjuangkan agar gaji mereka bisa dinaikkan dengan payung hukum dari pusat.
Selain ketua Apdesi, Andi Alang yang maju sebagai pembicara juga beberapa pejabat skpd dan camat yang maju menyampaikan usulan serta minta pendapat dan saran dari H.Azikin Solthan sebagi wakil rakyat di DPR RI.
Menutup acara tatap muka, Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali yang langsung menjadi moderator, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada H. Azikin Solthan Anggota DPR RI Komisi II telah datang ke Selayar dan menitip pesan ke Fraksi Gerindra di DPR RI untuk mendesak Kementerian Perhubungan agar prioritas memperhatikan transportasi laut Di Kabupaten Kepulauan Selayar, dengan pengadaan Kapal Feri baru dan memperhatikan pelabuhan Feri Pamatata yang telah hampir 30 tahun tidak mendapat anggaran Apbn, sementara jalur pelabuhan Pamatata adalah nafas perekonomian masyarakat Selayar. (Lo2).