Keahliannya dalam design dan pembuatan serta reparasi furniture perabot rumah tangga menjadikannya muncul sebagai talenta perempuan pekerja di Selayar. Ikha telah 4 tahun menggeluti bidang pembuatan kursi tamu dan juga melayani reparasinya.
Sistem kerjanya juga berbeda dengan pengusaha-pengusaha meubel di Selayar. kalau yang lain memajang di show room, maka Ikha memilih mempermudah user dengan delivery order. Ini bukan muluk-muluk, terbukti dari catatan pelanggangnya, telah mencapai wilayah kepulauan. Bahkan Ikha sendiri mengaku bahwa bila ada relasi yang mengalami kerusakan kursi tamunya, ia siap mendatangi untuk memperbaiki.
Ikha Riskayanti saat berbincang dengan Media Selayar banyak memberi gambaran tentang bagaimana prospek bisnis membuat dan mereparasi kursi tamu yang digelutinya, hingga saat ini. Menurutnya kualitas dan harga bukan hal yang harus dibandingkan untuk sebuah kepuasan dibidang ini.
Kepada Media Selayar Ikha juga bercerita tentang pendidikannya yang saat ini diakuinya tidak terganggu oleh pekerjaan yang digelutinya, karena saat ini beberapa pekerjaan sudah terbagi ke rekan rekan yang mau ikut bergabung.
Yang penting kita bisa berbagi ilmu dan keahlian, maka semuanya akan ringan, dan menurutnya jangan terlalu memikirkan keuntungan semata, tapi bagaimana kita bisa melanjutkan pekerjaan dan tetap bisa berbagi kepada sesama,
Ketua PiSCoM, Supardi Idris kepada Media Selayar menyatakan salut pada anggotanya yang bernama Ikha Riskhayanti di Tanete. Supardi yang kerap disapa Bang Itho mengaku banyak mendengar informasi dari korwil PiSCoM Bontomatene tentang Ikha, yang banyak bekerjasama dengan rekan-rekan PiSCom dalam usahanya. Supardi mengaku sangat salut dan menyatakan susah mencari samanya.
PiS CoM adalah komunitas Putra Putri Selayar yang bergabung dengan satu tujuan yang sama dengan satu konsep usungan bersama, yakni bagaimana berbuat untuk Tanadoang Selayar. (Tim)