MEDIA SELAYAR. Terkait 2 orang warga Selayar, Hamdan dan Sudarling yang diduga diculik dan disandera oleh Abu Sayyaf pada (18/1), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar langsung melakukan pertemuan yang membahas hal ini.
Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali kepada Media Selayar saat dihubungi (20/1) malam ini menyatakan telah mengetahui hal ini dan telah mengambil langkah melaporkan hal ini langsung kepada Pemerintah Pusat melalui jalur koodinasi yang ada.
Muh.Basli Ali juga menceritakan bahwa kedua warganya tersebut memang telah merantau ke Nunukan, Malaysia sejak tahun 2015 lalu. Dan disana mereka menjadi awak kapal penangkap ikan, hingga kemarin diculik oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Malaysia Timur ungkap Basli.
Mengenai adanya kebiasaan penyandera Abu Sayyaf yang kerap meminta uang tebusan, Muh. Basli Ali menjawab bahwa bila hal tersebut bukan kejadian pertama bila abu sayyaf meminta tebusan untuk pembebasan sanderanya, dan tentu saja akan menjadi hal yang menjadi perhatian bila itu terjadi dan ini juga merupakan hal yang akan kita laporkan ke Pemerintah Pusat.
Diculiknya dua warga Selayar oleh kelompok Abu Sayyaf telah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan melaporkan ke Pemerintah Pusat agar kedua warga Selayar ini segera dibebaskan.
Bupati berharap agar pihak keluarga Hamdan dan Sudarling bersabar dan berdoa karena Pemerintah sementara berupaya. (lo2/Ito)