MEDIA SELAYAR. Sebanyak 10 Kepala Desa mewakili Kabupaten Kepulauan Selayar hari ini Kamis (9/3) mengikuti Seminar pengelolaan Keuangan,Aset,dan BUMDES yang akuntabel dan transparan di ruang pola kantor gubernur Sulsel, Makassar. Seminar ini dibuka oleh Sekretaris Provinsi Sulawesi-selatan, Abd.Latif .
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti yang menjadi pembicara dalam seminar tersebut, menjelaskan bahwa BPPK sudah berkomiten untuk turut mengawal dana desa. Oleh sebab itu, perangkat desa harus segera disiapkan.
Kepala Desa Mare-mare, Arman yang juga adalah wakil ketua Apdesi Selayar, saat dihubungi disela-sela seminar menyatakan bahwa hal ini sangat penting diikuti oleh para Kades agar dalam perjalanan pengelolaan dana desa di Selayar tidak berimplikasi hukum pada sebuah temuan yang terjadi hanya karena ketidak mengertian dalam membuat pertanggungjawaban.
Kades yang mewakili Selayar bersama Arman diantaranya, Abd.Rahman, Kades Maharayya, Arsyad Manaba, Kades Bonerate, Muh.Thamrin, Kades Barugaia, Kades Bungaiya, Alimuddin, Kades Barat Lambongan dan Kepala Desa Bontosunggu, Samsul Bahri..
Sekedar diketahui bahwa pelaksanaan seminar ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel bidang Pemdes dan masing-masing Kabupaten mengirimkan 10 Kades. Peningkatan kapasitas perangkat desa dinilai sangat penting. Apalagi, dana desa Sulsel meningkat dari Rp1,425 triliun pada 2016 menjadi Rp1,821 triliun tahun ini. (lo2)
.jpg)
