MEDIA SELAYAR. Hari ini, Selasa (28/3) kemudian dibaca sejumlah komentar komentar terkait illegal fishing di Taman Nasional Takabonerate, diantaranya postingan dari akun pribadi Tokoh Masyarakat Selayar, H.Ince Langke yang memang dikenal sebagai pemerhati pembangunan di Selayar sejak lama. Dari contentnya sangat jelas bahwa Beliau sangat berharap, agar Takabonerate terus dipertahankan dan dihindarkan dari kehancuran.
H.Ince Langke kemudian mulai menyuarakan kondisi Takabonerate dan menulis pada akun pribadinya bahwa Sampai kapan harus menunggu ..........(selengkapnya kami kutip tulisan beliau dibawah ini)
" Kondisi TMN.Takabonerate......Menjadi tantangan bg setiap episode pemerintahan di Selayar, Jika tdk menghendaki kehancurannya,menantang ut adanya inovasi baru kebijakan yg lebih kteatif, berupa terobosan....Jika hny mengandalkan tindakan refresip semata sptnya tdk CUKUP.....buktinya puluhan tahun juga tdk selesai....APAKAH DITUNGGU BESOK...Apakah hny menjadi tanggung jawab Pemerintah.....Jika mungkin , siapa pemegang komando ut sgr mengkonsolidasikan berbagai alternatif ut memilih kebijakan yg mungkin tepat...."
Kegiatan Illegal Fishing di Kawasanan Takabonerate, telah menjadi pembicaraan hangat disejumlah kalangan pemerhati Selayar, akhir-akhir ini. Khususnya penangkapan ikan hidup yang diduga kuat menggunakan bahan kimia potasium sianida dikawasan Taman Nasional Takabonerate yang hingga sepekan terakhir masih terus berlangsung.
Sayangnya, hal ini belum bisa dikatakan mendapat respon serius dari para penentu kebijakan, pasalnya hingga akhir pekan kemarin belum ada satupun para pelaku kemudian didengar mendapat tindakan, khsususnya para pelaku dari Pulau Jinato yang disinyalir kuat menjadi sarangnya para pelaku kegiatan illegal tersebut.
Telah ada sejumlah kegiatan yang diduga illegal fishing telah berhasil ditindak lanjuti oleh penegak hukum, diantaranya pembeli ikan dari sejumlah kabupaten tetangga yang diduga dari hasil kegiatan illegal fishing. Kemungkinan besar penegak hukum masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan. Hal ini juga tergambar dari keterangan pada salah satu media online terbitan Selayar yang menayangkan statemen Kapolres Kepulauan Selayar tentang Zero Illegal Fihing jelang Sail Takabonerate.
