MEDIA SELAYAR. Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Mustakim KR.MM.Pd, bersama para Kepala Bidang di Lingkup Dinas Dikbud, Minggu (12/3) mengikuti Sosialisasi Penjaminan Mutu (LPMP) Dan Sosialisasi Sekolah Model Tahun Anggaran 2017 di Makassar. Bertempat di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sulsel.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekjen Kemendikbud RI,Dr. Thamrin Kasman, SE, M. Si dan dihadiri oleh Kadis Dikbud Provinsi Sulsel, Irman Yasin Limpo. Serta seluruh Kadis Dikbud, dan Para Kabid lingkup Dikbud se-Sulawesi-selatan.
Kegiatan ini juga ditandai dengan penandatangan piagam antara para Kadis Dikbud se-Sulsel dengan LPMP yang berisi komitmen penjaminan mutu pendidikan di daerah masing-masing. Penandatangan ini disaksikan oleh Sekretaris Dirjen Kemendikbud RI dan Kadis Dikbud Sulsel.
BACA JUGA : Kadis Dikbud Selayar Buka Diklat Cakep 2017
Sekretaris Dirjen Kemendikbud RI, Dr. Thamrin Kasman, SE, M. Si dalam sambutannya membuka Sosialisasi Penjaminan Mutu Dan Sosialisasi Sekolah Model Tahun Anggaran 2017, meminta kepada peserta agar melaksanakan program pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan potensi daerah yang bermanfaat, bagi siswa dalam proses pengembangan kompetensi peserta didik.
Sumber daya dan potensi daerah dimaksud antara lain mencakup aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), ekologi dan lain-lain.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa potensi daerah adalah suatu aset yang dimiliki oleh satu daerah tertentu, yang dapat memberikan nilai benefit (kemanfaatan) dan nilai effektif (kemudahan) bagi daerah itu sendiri.
Salah satu alat untuk mengkaji kemajuan peningkatan mutu sekolah secara komprehensif yang berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah Evaluasi Diri Sekolah/ Madrasah (EDS/M). EDS/M sebagai salah satu komponen SPMP diharapkan dapat membangun semangat dan kultur penjaminan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan
Dengan demikian, pembangunan pendidikan nasional perlu diarahkan pada peningkatan martabat manusia secara holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan paling elementer di atas dapat berkembang secara optimal.
Acara sosialisasi ini, berjalan semarak dan interaktif dimana narasumber menyampaikan banyak materi, sedangkan peserta antusias menyambut dan menyimak penjelasan narasumber disertai tanya jawab. (MJP/Lo2)
BACA BERITA TERBARU :