MEDIA SELAYAR. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar hari ini Selasa (7/3) menghadiri Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka Forum Kerjasama Industri Pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman, Gd. Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata RI di Jakarta. Forum ini dibuka oleh Menteri Pariwisata RI, M.Arief Yahya.
Hadir mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kepulauan Selayar, Dr.Ir.H.Marjani Sultan M.Si didampingi Sekretaris Pariwisata Selayar, Nadira Basrum. Sebelum forum dimulai, sejumlah penggiat Industri Pariwisata Nasional terpantau membincangkan pariwisata Selayar yang saat ini sementara digenjot menuju KEK Pariwisata .
Dihadiri oleh semua asosiasi Pariwisata di Indonesia diantaranya, AHSIN, ASITA, ASTINDO, ASPEHINDO, ASPERAPI, ASPPI, PUTRI dan yang lainnya. Dalam forum ini GIPI juga mengundang 14 Daerah yang dinilai mampu mendongkrak industri pariwisata nasional, diantaranya Kabupaten Kepulauan Selayar.
Menteri Pariwisata RI, M.Arief Yahya dalam sambutan pembukanya mengatakan bahwa ketika potensi Alam dan Pariwisata sangat berlimpah, tetapi tidak juga menjadikan suatu daerah melejit secara ekonomi dan kesejahteraan, maka yang pertama harus diperiksa adalah Regulasi dari Pemerintahan tersebut.
M.Arief Yahya menambahkan bahwa GIPI dan anggotanya harus memiliki mentalitas korporasi, demikian pula kepada Pemda-Pemda, agar meninggalkan mentalitas Birokrasi, tetapi harus punya Entrepreneurship dengan mentalitas korporasi bagi penyelenggara Pemerintahan.
Menutup sambutannya, Menpar, M.Arief Yahya kemudian menegaskan sebuah kalimat, " Jika kamu mau menjadi "global player" maka gunakanlah "global standar" demikian juga ketika membangun destinasi Pariwisata ... bersaing global hanya bisa dilakukan jika destinasi memiliki standar yang global. (AR)
