MEDIA SELAYAR. Tim Kementerian Perhubungan RI yang berkunjung di Kabupaten Kepulauan Selayar kemarin Jumat (12/5) dipimpin oleh Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Ir. Jujun Endah Wahjuningrum, yang langsung meninjau sejumlah simpul transportasi di daerah ini.
Dari hasil pantauan dan peninjauan tersebut, Tim Kemenhub RI ini menyatakan, bahwa salah satu yang paling penting, untuk segera direhabilitasi adalah pelabuhan penyeberangan Pamatata, karena merupakan pintu gerbang transportasi darat dan laut untuk masuk ke Kabupaten Kepulauan Selayar.
Selain itu, pelabuhan Pattumbukang pasca terkena goncangan gempa bumi baru baru ini, juga sangat perlu segera mendapat perbaikan.
Hal diatas diungkapkan oleh Ir. Jujun Endah Wahjuningrum, Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI kepada awak media seusai melakukan peninjauan ke obyek pelabuhan di daerah ini, Jumat (12/5).
Ir. Jujun Endah Wahjuningrum, lebih lanjut mengungkapkan bahwa Tim Kemenhub RI, meninjau langsung ke Selayar sebagai respon, atas adanya usul yang diajukan oleh Bupati Kepulauan Selayar. Usulan dimaksud terkait permintaan anggaran perbaikan, sejumlah pelabuhan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dan setelah kami tinjau, yang paling parah kondisinya adalah Pelabuhan Pamatata. Ia menilai parah, karena pelabuhan tersebut belum pernah diganti sejak tahun 1979 lalu, padahal pelabuhan Pamatata, merupakan gerbang masuk Selayar dan urat nadi perekonomian warga Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hal ini karena ketidak mampuan Anggaran daerah, mengingat anggaran untuk pembangunan pelabuhan baru, bisa mencapai angka diatas 20 Miliar lebih.
Dengan keterbatas APBD, maka sangat perlu mendapat bantuan dari pemerintah Pusat melalui APBN, dengan ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, jelas Bu Jujun.
Ir. Jujun Endah Wahjuningrum, meminta agar Pemkab Kepulauan Selayar, untuk segera menyelesaikan persyaratan dan usulan terkait 2 pelabuhan di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang harus segera mendapat kucuran dana APBN.
Khusus untuk pelabuhan Pamatata, tahun ini kami sudah siapkan anggaran untuk pembangunan pelabuhan pelengsengan (sementara) agar pelayanan tetap berjalan, sambil menunggu turunnya anggaran untuk pembangunan dan perbaikan pelabuhan Pamatata dimulai, jelasnya.
Sementara itu Bupati Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali saat dimintai komentar, terkait hal penyelesaian persyaratan yang dimaksud oleh Kementerian Perhubungan, menjelaskan bahwa, apa yang menjadi persyaratan dalam pembangunannya sementara berproses dan sebentar waktu lagi rampung.
Basli membenarkan hasil tinjauan Kementerian Perhubungan terkait pentingnya membaharui kembali Pelabuhan Pamatata, mengingat pelabuhan tersebut, merupakan urat nadi transportasi perekonomian warga Selayar. Namun karena ketidak mampuan APBD, maka kita mintakan anggaran ke pemerintah pusat.
Saat ini sementara dipersiapkan untuk pembangunan pelengsengan atau pelabuhan sementara, agar pelayanan penyeberangan transportasi warga tetap berjalan. Nanti setelah pelengsengan selesai baru dimulai pembangunan pelabuhan baru, jelas Basli.
Kita harapkan dengan adanya pembangunan pelabuhan Pamatata dari anggaran APBN tahun ini, maka pelayanan transportasi melalui jalur ini semakin lancar. Termasuk jalur distribusi barang juga akan semakin lancar. Dimana fasilitas penyeberangan juga menjadi salah satu perhatian kami, kunci Basli. (lo2)
BACA JUGA : DPRD Selayar Gelar Sidang Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati TA 2016
