MEDIA SELAYAR. Untuk memaksimalkan penerapan kurikulum 2013 (K13), maka diperlukan program pendampingan untuk guru-guru disekolah yang baru melaksanakan kurikulum 2013.
Pendampingan guru diperlukan untuk melihat sejauh mana guru berhasil mempraktikkan konsep kurikulum 2013 di kelas.
Seperti yang berlangsung hari ini, Selasa 26 September 2017, sebanyak 3 orang guru SMKN 1 Selayar melakukan pendampingan terhadap guru SMKN 2 Selayar di Kec. Bontomanai dalam program pendampingan guru. Dimana SMKN 2 Selayar baru tahun ini melaksanakan k13.
Agenda pertama guru dan guru inti melakukan pertemuan awal (in) untuk mendiskusikan materi pendampingan, selanjutnya agenda kegiatan dan informasi lainnya. Selanjutnya melaksanakan proses pendampingan didalam kelas. Dimana guru pendamping melakukan pengawasan dan penilaian (on) pelaksanaan K13.
Sebagai pengantar, H.M. Noor, Kepala Sekolah SMKN 2 Selayar menyampaikan sejumlah kendala yang dialami dalam penerapan K13 disekolah yang dipimpinnya. Dimana Ia menemukan ada ketidak sesuaian tujuan pembelajaran dan metode pada pelaksanaan PBM. Ia berharap dengan adanya pendampingan ini semuanya bisa teratasi dengan baik sehingga menunjang proses pembelajaran yang berujung pada peningkatan mutu.
Sementara itu, Noer Kamal, Wakasek SMKN 1 Benteng yang ikut mendampingi ke SMKN 2 Bontomanai, menjelaskan bahwa konsep dasar pemberian pendampingan K 13 ini adalah pemberian bantuan tehnis operasional perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanan Kurikulum 2013 yang telah terlebih dahulu diterapkan di SMKN 1 Selayar.
Hal mana, pendampingan ini lebih diutamakan kepada para guru dan kepala sekolah. Utamanya para guru mata pelajaran, jelas Kamal, secara singkat. (Lo2)