Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali menilai bahwa data yang diberikan aparat pemerintah pada level ini masih perlu mendapat pembenahan agar tidak menyimpang, sehingga disana sini masih menuai sejumlah protes terhadap penyaluran program-program unggulan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali pada acara tatap muka dan silaturrahim dengan masyarakat Kecamatan Pasimasunggu, Jumat (27/10/2017).
"Bukannya saya melempar kesalahan kepada para kepala desa, tetapi fakta mengatakan bahwa data-data yang diberikan kepada kami masih tidak akurat. Para kepala desa adalah ujung tombak dari kesuksesan terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
"Bukannya saya melempar kesalahan kepada para kepala desa, tetapi fakta mengatakan bahwa data-data yang diberikan kepada kami masih tidak akurat. Para kepala desa adalah ujung tombak dari kesuksesan terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
Meskipun program yang saya tawarkan kepada masyarakat itu baik, tetapi kepala desa tidak mampu menjabarkankebijakan tersebut, tentunya akan terjadi protes bahwa bupati tidak memenuhi komitmennya," jelas Basli Ali.
Lebih lanjut Bupati juga menegaskan agar para kepala desa juga dapat memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya. Dikatakan agar dana APBD Desa antara 40 persen sampai 50 persen dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat.
"Dengan memberdayakan masyarakat, maka roda perekonomiannya akan berjalan dengan baik. Jadi kita tidak boleh main-main dengan APBD Desa," kata Muh. Basli Ali.
Dalam silaturrahim tersebut, sejumlah masukan dan saran juga disampaikan oleh masyarakat menyangkut penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Pasimasunggu. Saran dan masukan ini di sampaikan melalui sesi dialog yang memang dibuka khusus untuk masyarakat setempat. (KT2)