Kadis Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar, Ince Rahim SH. MH saat dikonfirmasi (17/10) mengenai hal ini menjelaskan bahwa Selayar masuk dalam cluster satu bersama, Minahasa Utara dan Gresik. Sementara proses saat ini kita menunggu dokumen visbility studi dan dokumen lingkungan.
Sementara itu hasil pertemuan dengan Tim Percepatan KEK Kementerian Pariwisata RI di Jakarta baru-baru ini masih menyisakan pertemuan lanjutan dengan Tim Percepatan KEK Kabupaten kepulauan Selayar. Dimana pertemuan selanjutnya kita akan bersama Badan Usaha pengusung dan Konsorsium yang mendampingi, tegas Ince Rahim,.
Ditanya mengenai adanya informasi tentang KEK ditunda hingga 2021, Ince Rahim menjawab singkat bahwa informasi itu tidak benar dan itu informasi liar. Yang benar adalah Kabupaten Kepulauan Selayar masuk dalam cluster 1 penyelesaian KEK Pariwisata di Kementerian Pariwisata RI bersama 3 daerah lainnya di Indonesia. Yang mana prosesnya sementara dilaksanakan dari Bulan Oktober hingga Desember 2017 ini, kunci Ince Rahim.
Sebelumnya melalui media Republika, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengatakan, bahwa melihat potensinya, maka Kabupaten Kepulauan Selayar sangat layak menjadi KEK Pariwisata.
"Bukan hanya itu, kami siap membantu untuk mempromosikan ke dunia luar. Even-even bertaraf internasional juga akan kami dorong untuk digelar di Selayar,” kata Arief Yahya.
Setelah semua tahapan pembangunan KEK Pariwisata di Selayar maka disepakati, proses pembangunan akan dikebut secepat mungkin. Arief Yahya menargetkan dalam waktu enam bulan ke depan semua sudah rampung. Nantinya Selayar diharapkan akan menjadi wisata alternatif setelah Bali. (Lo2)