MEDIA SELAYAR. Bupati Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali berasama 2 Kepala Daerah di Sulsel, masing-masing Kabupaten Bulukumba dan Pangkep, menandatangani naskah perjanjian penerimaan hibah Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) dari Kementerian Perhubungan RI.
Penandatangan berlangsung di Pelabuhan Sukarno -Hatta Makassar, hari ini Kamis 19 April 2018.
Penandatangan berlangsung di Pelabuhan Sukarno -Hatta Makassar, hari ini Kamis 19 April 2018.
Penyerahan kapal Pelra diserahkan secara simbolis oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya, dengan penandatanganan oleh masing-masing Kepala Daerah atau yang mewakili.
Menhub, Budi Karya dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kapal Pelra ini bertujuan untuk menghubungkan antar pulau dalam kabupaten dan juga sebagai sarana transportasi menuju objek wisata yang ada di daerah masing-masing.
kedepannya Kemenhub akan menyalurkan sebanyak 100 unit kapal pelra kepada kabupaten yang mmbutuhkannya, dan berharap pemkab dapat memanfaatkan Kapal ini secara maksimal
24 kapal yang dibagikan kepada 24 kabupaten dan kota se-Indonesia ini merupakan anggaran 2017 sebesar Rp 58,8 miliar. Selanjutnya tahun 2018 Menhub kembali menganggarkan Rp 250 miliar untuk membuat 100 kapal.
"Hari ini kita membagikan 24 kapal dengan program pelayaran rakyat. Kapal ini diharapkan mampu dimanfaatkan oleh masyarakat setelah dibagikan," ujar Budi Karya.
Menurutnya, pembagian kapal ini karena kepedulian pemerintah terhadap pelayaran rakyat. "Kita juga ingin sekali pelayaran rakyat menjadi ujung tombak untuk wilayah terluar dan ujung Indonesia," jelasnya.
Selain itu, lanjut Budi Karya, banyak manfaat bisa dipetik salah satunya membangun kembali pelayaran rakyat yang sekarang relatif sedang susah, serta membangun kembali kearifan lokal yaitu keahlian masyarakat dalam membuat kapal.
"Dengan pelayaran rakyat ini kita juga memberikan kesempatan kerja bagi banyak warga, khususnya di Sulsel karena di Sulsel banyak masyarakat yang hebat membuat kapal. Bagi para bupati rawat ini dengan baik kalau bisa ikut juga bangun kapal, agar kapal pelayanan rakyat ini bisa menjadi masif," tutupnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Kepulauan Selayar didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Baso dan Kabid Perhubungan Laut, A.Caco Amras. (*)
24 kapal yang dibagikan kepada 24 kabupaten dan kota se-Indonesia ini merupakan anggaran 2017 sebesar Rp 58,8 miliar. Selanjutnya tahun 2018 Menhub kembali menganggarkan Rp 250 miliar untuk membuat 100 kapal.
"Hari ini kita membagikan 24 kapal dengan program pelayaran rakyat. Kapal ini diharapkan mampu dimanfaatkan oleh masyarakat setelah dibagikan," ujar Budi Karya.
Menurutnya, pembagian kapal ini karena kepedulian pemerintah terhadap pelayaran rakyat. "Kita juga ingin sekali pelayaran rakyat menjadi ujung tombak untuk wilayah terluar dan ujung Indonesia," jelasnya.
Selain itu, lanjut Budi Karya, banyak manfaat bisa dipetik salah satunya membangun kembali pelayaran rakyat yang sekarang relatif sedang susah, serta membangun kembali kearifan lokal yaitu keahlian masyarakat dalam membuat kapal.
"Dengan pelayaran rakyat ini kita juga memberikan kesempatan kerja bagi banyak warga, khususnya di Sulsel karena di Sulsel banyak masyarakat yang hebat membuat kapal. Bagi para bupati rawat ini dengan baik kalau bisa ikut juga bangun kapal, agar kapal pelayanan rakyat ini bisa menjadi masif," tutupnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Kepulauan Selayar didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Baso dan Kabid Perhubungan Laut, A.Caco Amras. (*)