MEDIA SELAYAR. Menjelang hari 'H" 27 Juni 2018, tim pemenangan pasangan calon gubernur Sulsel Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) nomor 1 mengerahkan Satuan Petugas Khusus (Satgassus) untuk mengawal jalannya pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 27 Juni besok.
Pasangan calon nomor urut 1 ini bahkan telah menyiapkan Satgassus yang beranggotakan 85 ribu orang yang tersebar pada 24 kabupaten/kota yang ada di Sulsel.
Terkait hal itu, NH mengatakan tim Satgassus akan bekerja sejak H-3 hingga H+2 pemungutan suara. Menurutnya, tim ini fokus untuk menelusuri dan mencari tahu peluang kecurangan terkait Pemilihan Gubernur (pilgub) di tengah masyarakat.
“Satgassus hadir untuk membantu rakyat menyalurkan hak pilihnya sesuai nurani. Mereka mengantisipasi politik uang, kampanye hitam, intimidasi, dan kecurangan lain terkait pemungutan suara,” kata NH ketika ditemui di kediamannya Jalan Mapala, Makassar, Senin (25/6) kemarin.
Ia menambahkan Satgassus tersebut nantinya dikerahkan sesuai kebutuhan yang ada pada tiap daerah. Untuk di Kota Makassar, jumlahnya berkisar 6000 orang, begitu juga di Kabupaten Gowa dan Takalar. Menurutnya, jumlah tersebut belum termasuk saksi di dalam dan di luar Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Jumlah Satgassus untuk setiap TPS bervariasi. Ada yang sepuluh orang, enam, lima, atau empat. Sesuai tingkat kerawanan pada daerah masing-masing,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulsel itu mengatakan pihaknya akan mewaspadai segala bentuk kecurangan. Ia menilai upaya kecurangan tersebut diduga dilakukan sekelompok orang yang ingin menghalalkan segala cara untuk menang.
Bahkan dirinya telah mewaspadai terjadinya praktek kotor antara lain berupa politik uang, kampanye negatif, upaya kekerasan, dan intimidasi. “Tim NH-Aziz memberlakukan pengawasan TPS 24 jam. Akan kami tangkap tangan jika ada upaya politik uang di masyarakat,” ujarnya.
Nurdin berharap masyarakat Sulsel berpikir cerdas dan bertindak arif dalam menuju hari akhir ke pemungutan suara. Menurutnya, program dan figur pasangan calon yang utama untuk menegaskan pilihan di TPS.
“Bertindak arif, agar pemilih tidak menjadi pengemis sesaat atau menganjurkan sahabat, kerabat, dan keluarga menjual suaranya untuk kepentingan sehari. Dan mengorbankan kepentingan jangka panjang untuk Sulsel baru,” pungkasnya. (*)
