Pemilu Bukan Ajang Berkonflik Dan Saling Menghancurkan

Media Selayar
Kamis, 22 November 2018 | 21:50 WIB Last Updated 2022-04-12T08:35:46Z
Pemilu Bukan Ajang Berkonflik, Dan Saling Menghancurkan

MEDIA SELAYAR. Pemilihan umum bukan untuk saling menghancurkan atau menjadi tempat berkonflik satu dengan yang lain. Ajang pemilu juga bukan tempat bertanding habis-habisan.

Demikian disampaikan Menko Polhukam Wiranto dalam penutupan Rakornas Persiapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 di Hotel El Royal, Jakarta, Kamis (22/11).

Oleh karena itu, kata Wiranto, agar Pemilu 2019 bisa berhasil adalah dengan persatuan yang kuat. Bangsa Indonesia juga harus bercermin pada negara lain seperti Irak yang kini nyaris kacau balau karena lunturnya persatuan.

"Sekarang zaman modern, kita tengoklah dulu Irak kayak apa, dulu Irak kaya raya tapi karena tidak satu nyaris menjadi negara yang kacau balau, tidak pernah aman dan tidak pernah bisa membangun. Lalu Mesir, Riyadh, Libya negara yang tidak bisa menyatukan dirinya sekarang," paparnya.
Lanjut Wiranto, Pemilu 2019 harus sukses agar mendapatkan hasil yang demokratis dan melahirkan pemimpin yang dipercaya dalam menghadapi masa depan. Terlebih, pemilu menjadi kunci dari kesinambungan pembangunan.

"Bangsa ini terus membangun dan membangun, menghasilkan kemakmuran sehingga makin hari kita mendekati tujuan nasional masyarakat yang adil dan makmur. Tanpa kemajuan tidak mungkin mencapai adil dan makmur," imbuhnya. (***)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemilu Bukan Ajang Berkonflik Dan Saling Menghancurkan

Trending Now

Iklan