MEDIA SELAYAR. Tokoh masyarakat Kecamatan Pasimasunggu mengaku kecewa karena tidak satupun anggota dewan mereka, hadir dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) TA. Tahun 2020 di Aula kantor Kecamatan Pasimasunggu, Senin (18/02/2019). Seperti dikutip dari Mitra Indonesia net.
Seperti diberitakan bahwa Muhammad Syukran, salah seorang tokoh masyarakat diwilayah tersebut, saat menyampaikan usulan dalam forum diskusi, bahwa salah satu kekecewaannya, adalah tidak ada satupun wakil rakyat yang hadir, padahal hal ini adalah sangat penting mengingat tugas mereka untuk mengawal aspirasi masyarakat.
Misalnya mengenai stok Bahan Bakar Minya (BBM) kalau bisa ditambah karena masyarakat sering kesulitan berhari-hari menunggu pasokan dari Kabupaten.
"Saya berharap pemerintah kabupaten Selayar agar stok pengunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Kecamatan Pasimasunggu ini kalau bisa ditambah karena masyarakat sekarang sudah satu minggu kehabisan BBM dan saya juga kecewa terhadap perwakilan rakyat yang tak ada hadir mengawal aspirasi masyarakat," tandasnya di hadapan peserta.
Nurmawing, S.sos., selaku Sekertaris Kecamatan menyampaikan dalam forum sesi diskusi, bahwa Musrembang ini merupakan forum dialogis menyampaikan usulan-usulan dialogis masyarakat dari berbagai sektor untuk ditindak lanjuti kedepanya.
"Musrembang ini merupakan forum dialogis menyampaikan usulan - usulan dialogis masyarakat dari berbagai sektor," ungkap Nurmawing.
Sementara itu Muh. Nasrum salah seorang pemerhati pembangunan diwilayah kepulauan berkomentar bahwa ketidak hadiran para wakil rakyat pulau ini, menjadi salah satu bahan pertimbangan kami, untuk memilih wakil rakyat yang betul-betul peduli pada masyarakat.
Dan berpesan agar tidak lagi ada masyarakat yang ikut melakukan praktek menjual dan membeli suara pada Pemilu agar hasilnya betul-betul bisa memuaskan masyarakat itu sendiri.
