MEDIA SELAYAR. Cawapres KH. Ma'ruf Amin mengajak seluruh elemen dinegara ini untuk bersama-sama membangun negara dengan kedamaian. Sambil mengingatkan bahwa saat ini sudah waktunya para elite politik simpatisan, pendukung untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Kiai mengatakan, kalau sebenanrnya masyarakat Indonesia sangat mencintai kedamaian, keharmonisan, kerukunan, dan toleransi serta saling menghargai di tengah keberagaman.
"Karena itu, kita sama-sama membangun NKRI dengan penuh kedamaian untuk mewujudkan cita-cita yang diamanatkan UUD 1945," jelas KH. Ma'ruf Amin, di Komplek Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, pada Jumat (28/6).
Ia mengatakan Indonesia negara besar dan juga memiliki kekayaan alam yang melimpah sehingga potensi kekayaan alam itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Begitu juga penduduk Indonesia memiliki keberagaman perbedaan suku, agama, bahasa dan budaya.
Namun, kehidupan di tengah perbedaan itu menjadikan kekuatan untuk bersatu membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kita berharap Indonesia ke depan menjadi lebih baik," ujar pimpinan Ponpes An Nawawi Tanara itu.
Ia pun mengajak semua pihak menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 yang diajukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Keputusan MK itu final dan mengikat," kata Kiai Ma'ruf.
Kiai Ma'ruf mengatakan ia akan bekerja keras setelah putusan MK yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) dan dirinya untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024. Pembangunan menjadikan skala prioritas yang diembannya itu melalui program janji kampanye untuk kebangkitan Indonesia menjadi lebih baik.
Program pembangunan itu, di antaranya sektor ekonomi, penyerapan lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata dan lainnya. Bahkan, pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan meluncurkan tiga kartu sakti, Kartu Indonesia Mahasiswa (KIM) gratis, kartu sembako murah dan kartu pencari kerja.
Selain itu, Jokowi-Ma'ruf menjanjikan pembangunan infrastruktur tol langit, jalan tol, bandara, waduk, reaktivasi jalan KA dan revitalisasi pasar. "Semua program pembangunan itu akan direalisasikan untuk mewujudkan Indonesia maju dan penduduknya lebih sejahtera," katanya. (*)
Ia mengatakan Indonesia negara besar dan juga memiliki kekayaan alam yang melimpah sehingga potensi kekayaan alam itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Begitu juga penduduk Indonesia memiliki keberagaman perbedaan suku, agama, bahasa dan budaya.
Namun, kehidupan di tengah perbedaan itu menjadikan kekuatan untuk bersatu membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kita berharap Indonesia ke depan menjadi lebih baik," ujar pimpinan Ponpes An Nawawi Tanara itu.
Ia pun mengajak semua pihak menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 yang diajukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Keputusan MK itu final dan mengikat," kata Kiai Ma'ruf.
Kiai Ma'ruf mengatakan ia akan bekerja keras setelah putusan MK yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) dan dirinya untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024. Pembangunan menjadikan skala prioritas yang diembannya itu melalui program janji kampanye untuk kebangkitan Indonesia menjadi lebih baik.
Program pembangunan itu, di antaranya sektor ekonomi, penyerapan lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata dan lainnya. Bahkan, pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan meluncurkan tiga kartu sakti, Kartu Indonesia Mahasiswa (KIM) gratis, kartu sembako murah dan kartu pencari kerja.
Selain itu, Jokowi-Ma'ruf menjanjikan pembangunan infrastruktur tol langit, jalan tol, bandara, waduk, reaktivasi jalan KA dan revitalisasi pasar. "Semua program pembangunan itu akan direalisasikan untuk mewujudkan Indonesia maju dan penduduknya lebih sejahtera," katanya. (*)