Informasi meningalnya Sutopo diketahui dari postingan akun twiter resmi Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB (@PRB_BNPB) Minggu (7/7).
"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau," tulis Direktorat PRB.
Selain itu kabar meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho juga disampaikan oleh putranya Muhammad Ivanka Rizaldi melalui akun instragram, memohon doa untuk sang Ayah.
Selain itu kabar meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho juga disampaikan oleh putranya Muhammad Ivanka Rizaldi melalui akun instragram, memohon doa untuk sang Ayah.
"Innalilahi Wainna Ilahiroji'un. Semua yang bernyawa hanyalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa. Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan dan ayahanda tercinta saya, Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina," tulis Ivanka.
"Bagi semua sahabat dan keluarga mohon sebesar-besarnya untuk memaafkan semua kesalahan Pak Sutopo sengaja maupun tidak sengaja. Mari mendoakan Almarhum Pak Sutopo agar selalu diterima disisi Nya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin. Terimakasih atas semua yang kau berikan Pah, aku kan selalu mendoakan mu," lanjutnya.
Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Ia didiagnosis di sekitar awal Desember 2017 dan di tengah perjuangannya masih sempat bertugas mengawal kejadian bencana di Indonesia.
Pria yang dianugrahi Asian Of The Year 2018 itu sebelumnya bertolak ke Guangzhou untuk pengobatan. Sutopo mengatakan bahwa kankernya sudah menyebar. Untuk itu ia meminta doa dan restu dari para netizen menjalani satu bulan pengobatan di Guangzhou.
"Bagi semua sahabat dan keluarga mohon sebesar-besarnya untuk memaafkan semua kesalahan Pak Sutopo sengaja maupun tidak sengaja. Mari mendoakan Almarhum Pak Sutopo agar selalu diterima disisi Nya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin. Terimakasih atas semua yang kau berikan Pah, aku kan selalu mendoakan mu," lanjutnya.
Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Ia didiagnosis di sekitar awal Desember 2017 dan di tengah perjuangannya masih sempat bertugas mengawal kejadian bencana di Indonesia.
Pria yang dianugrahi Asian Of The Year 2018 itu sebelumnya bertolak ke Guangzhou untuk pengobatan. Sutopo mengatakan bahwa kankernya sudah menyebar. Untuk itu ia meminta doa dan restu dari para netizen menjalani satu bulan pengobatan di Guangzhou.
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya pada saat aktif, sering disaksikan oleh masyarakat Selayar melalui siaran tv pada saat tragedi memilukan bagi masyarakat Selayar, saat karamnya fery KM Lestari Maju medio 2018 lalu. (***)