MEDIA SELAYAR. Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menjawab tidak tahu tentang Proyek pembangunan home stay dan jalan wisata di desa Rajuni, Kecamatan Takabonerate, Selayar yang dananya berasal dari APBN TA 2018 masih menyimpan bengkalaian upah kerja dan utang material.
Untuk home stay saya tidak sama sekali, jawab Irwan Baso, Jumat (9/8) melalui WA kepada media.
Selain itu home stay tersebut belum selesai dan belum dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Bengkalaian proyek ini menyeret sejumlah nama pejabat dilingkup Pemerintah. Diantaranya Kades dan Pejabat Pemdes.
Kini proyek tersebut mendapat sorotan publik. Sejumlah konfirmasi telah dilakukan dan aksi saling lempar tanggungjawabpun terjadi.
Seperti yang disampaikan oleh Waketum FPS, Andi Nurhamzah bahwa diwilayah kepulauan ada beberapa permasalahan mengenai penggunaan anggaran negara yang perlu mendapat pemeriksaan khusus pihak terkait dan pemerintah.
Aparat penegak hukum diminta turun untuk menangani permasalahan home stay dan jalan wisata didesa Rajuni, setidaknya jangan menjadi bahan obrolan yang bisa saja menjadi fitnah ditengah masyarakat, ujar Hamzah.
Andi Nurhamza, Wakil Ketua Umum FPS menegaskan bahwa salah satu hal yang disorot oleh LSM ini adalah belum terbayarnya upah kerja dalam proyek pembangunan home stay dan jalan wisata di desa Rajuni. Sementara semua anggaran proyek ini sudah cair.
Insya Allah, pekan ini kami akan laporkan masalah ini ke pihak berwajib, kuncinya. (*)