Aksi mahasiswa Sinjai di depan kantor DPRD Sinjai nyaris ricuh, saat mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai langsung menerobos ke lantai II ruang paripurna. Namun situasi tegang tersebut kemudian dapat dikendalikan aparat keamanan.
Mahasiswa AMM bergerak dari Kampus STIPM Sinjai, bergerak langsung ke depan kantor dan langsung menduduki DPRD Sinjai hingga ke ruang rapat Paripurna DPRD Sinjai. Begitupun dengan ratusan massa dari Mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai yang berada di luar gedung DPRD Sinjai.
Aksi mahasiswa secara tegas menuntut dan menolak revisi RKHUP yang dinilai menekan kebebasan berekspresi, revisi UU KPK yang dianggap melemahkan KPK dan pencopotan RUU pertanahan,
Ratusan massa menuntut hal yang sama, termasuk penolakan dan pembubaran BPJS Kesehatan di Bumi Panrita Kitta yang dinilai mencekik masyarakat Sinjai.
Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong hadir di tengah-tengah massa. Saat berdialog, Kartini menegaskan bahwa aspirasi AMM akan ditindak lanjuti dan diteruskan hingga ke pusat bersama wakil rakyat.
Meski demikian, Kartini mengungkapkan bahwa yang menetukan tetap ada di Pusat. " Saya sudah membaca apa yang menjadi permasalahan pada hari ini tentang penolakan RUU pertanahan. Ini juga akan kami perjuangkan bersama DPRD", kata Kartini yang didampingi Kapolres Sinjai AKBP Sebpril Sesa. (AID)
Mahasiswa AMM bergerak dari Kampus STIPM Sinjai, bergerak langsung ke depan kantor dan langsung menduduki DPRD Sinjai hingga ke ruang rapat Paripurna DPRD Sinjai. Begitupun dengan ratusan massa dari Mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai yang berada di luar gedung DPRD Sinjai.
Aksi mahasiswa secara tegas menuntut dan menolak revisi RKHUP yang dinilai menekan kebebasan berekspresi, revisi UU KPK yang dianggap melemahkan KPK dan pencopotan RUU pertanahan,
Ratusan massa menuntut hal yang sama, termasuk penolakan dan pembubaran BPJS Kesehatan di Bumi Panrita Kitta yang dinilai mencekik masyarakat Sinjai.
Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong hadir di tengah-tengah massa. Saat berdialog, Kartini menegaskan bahwa aspirasi AMM akan ditindak lanjuti dan diteruskan hingga ke pusat bersama wakil rakyat.
Meski demikian, Kartini mengungkapkan bahwa yang menetukan tetap ada di Pusat. " Saya sudah membaca apa yang menjadi permasalahan pada hari ini tentang penolakan RUU pertanahan. Ini juga akan kami perjuangkan bersama DPRD", kata Kartini yang didampingi Kapolres Sinjai AKBP Sebpril Sesa. (AID)