Pelatihan ini dilaksanakan guna meningkatkan kinerja TPK dan Kader Teknis Desa (KTD) dalam mengelola sumber dana yang dianggarkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2019.
Acara tersebut dibuka oleh Pjs. Kades Kayu Bauk Rudi Amal, S.Sos, yang mana dalam sambutannya Rudi berharap agar melalui kegiatan pelatihan ini, Pemerintah Desa melalui Tim perencanaan pembangunan desa mampu menyusun sendiri perencanaan pembangunan desa terkhusus dalam penyusunan Desain dan Rab.
"Tidak perlu lagi menggunakan jasa pihak ke 3 (tiga) dalam menyusun Rab dan Gambar, sebab jangan sampai ada Aparatur Pemerintah Desa yang tersandung Kasus Hukum dalam hal pengelolaan APBDes khususnya dana yang bersumber dari Dana Desa", ucap Rudi Amal.
Rudi menambahkan bahwa Kegiatan peningkatan kapasitas TPK dan Kader Teknik Desa ini memang telah direncanakan dan tertuang dalam RPJMDes dan RKPDes Desa Kayu Bauk dan kami selaku pihak Pemerintah Desa mendukung penuh kegiatan pelatihan ini guna menciptakan kemandirian desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan infrastruktur di desa", paparnya.
Di tempat yang sama Andi Erwin, ST. selaku Pendamping Teknik Infrastruktur (PDTI) Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan adalah :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan teknis sarana prasarana yang dibangun di desa.
2. Meningkatkan kemampuan dan pemahaman Kader Teknik terutama TPK dalam melaksanakan proses pengadaan dan pengelolaan kegiatan sarana prasarana desa.
3. Mewujudkan kemandirian dari para Kader Teknik Desa agar kedepannya mereka tidak membutuhkan lagi tenaga ahli dari luar hanya untuk bikin desain RAB pembangunan desa.
4. Memberikan pemahaman kepada para TPK dan Kader Teknik tentang tata cara membuat administrasi dan pelaporan terkait pembangunan prasarana fisik di desa yang benar sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Lebih lanjut Hasmidayanti salah satu TPK yang juga peserta pelatihan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami selaku TPK di desa.
"Pada kegiatan ini kami betul-betul di bekali ilmu dari para pelatih yang diantaranya, agar para TPK dan Kader Teknik di desa mengetahui bagaimana tata cara mengelola administrasi mulai dari proses perencanaan hingga pelaporan kegiatan", ungkap Hasmi.
Selain itu kami di bekali pula tentang tata cara membangun sarana dan prasarana fisik di desa dengan cara swakelola sistem Padat Karya dan bagaimana cara agar para anggota TPK dan KTD dapat lebih memahami dan menguasai tata cara kerja di lapangan," tutupnya (Afd).