DEBAT TERBUKA CALON KEPALA DESA, MOMENTUM MENGGALI IDE, WAWASAN DAN KEMAMPUAN PARA CALON
MEDIA SELAYAR - (Advetorial). Salah satu tahapan Pilkades Serentak Tahun 2019 Kepulauan Selayar adalah dilaksanakannya Debat Terbuka Calon Kepala Desa.
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari berturut-turut sejak Senin, tanggal 04 hingga hari Jumat 08 November 2019.
Kegiatan ini kemudian menjadi topik hangat mengawali bulan Pahlawan tahun 2019, yang bukan hanya menjadi sebuah tahapan yang diamanatkan dalam Teknis Pelaksanaan Pilkades, namun lebih dari itu.
Kegiatan Debat Terbuka ini telah menjadi sebuah gambaran dalam pelaksanaan demokrasi tingkat desa di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tidak dapat dipungkiri kalau ada banyak masukan bahkan kritikan dalam pelaksanaan Debat Pilkades ini.
Namun hal ini tentu saja tidak bisa dipandang dari satu sisi, karena dari sisi lainnya, juga menjadi gambaran tentang betapa masyarakat Selayar, memiliki kepedulian yang tinggi untuk terlaksananya proses demokrasi yang berkualitas bahkan hingga ke Desa.
Masukan bahkan kritikan tersebut juga menjadi referensi yang sangat berarti untuk peningkatan kualitas proses Pilkades di masa mendatang.
Berbicara tentang Pelaksanaan Debat, Pewarta Selayar termasuk salah satu media yang telah ikut berpartisipasi menyebarluaskan dengan melakukan siaran langsung (Live Streaming) selama pelaksanaan debat kandidat,
Melalui Live Streaming masyarakat telah menyaksikan Debat Terbuka Para Kades dan secara otomatis telah menjadi saksi bahwa telah terjadi perkembangan SDM yang signifikan khususnya dalam proses berdemokrasi di daerah kepulauan ini.
Tentu ini pandangan pribadi penulis, namun sekali lagi kesimpulan ini kami tegaskan setelah menyaksikan proses Debat secara keseluruhan, serta berinteraksi langsung dengan para pembaca dan penonton live streaming.
Antusiasme masyarakat yang cukup tinggi untuk menyaksikan debat, baik langsung maupun melalui siaran Live streaming menjadi sebuah fakta betapa Desa telah berkembang menjadi Objek pikir masyarakat.
Hal ini tentu searah dengan kebijakan Pemerintah dalam membentuk Desa yang Mandiri, dengan mengalokasi Anggaran yang cukup besar langsung ke Desa.
Perhatian Masyarakat yang cukup besar selama jalannya Tahapan Pilkades ini, menjadi sesuatu hal yang positif khususnya tentang keterlibatan Masyarakat dalam pengawasan Pelaksanaan Pemerintahan Kepala Desa terpilih nantinya.
Dalam pelaksanaan Debat Terbuka Calon Kepala Desa dari 54 Desa yang akan melakukan Pemungutan Suara pada 05 Desember 2019 mendatang, dapat disaksikan bahwa ada beberapa Calon yang telah menyusun Visi-misi dan program yang cukup berkualitas.
Adu gagasan dan Ide juga muncul dalam perdebatan. Bahkan terdapat beberapa momen Lucu, haru, tegang dan suasana persaingan argumentasi dalam pelaksanaannya, meskipun demikian suasana kekeluargaan dan persahabatan tetap dapat dirasakan dan ditampilkan para Calon.
Melalui media ini juga, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Irwan Baso, S.STP mengatakan bahwa Ia mendengar beberapa masukan dan kritikan dalam pelaksanaan debat, termasuk banyak pihak yang menyayangkan kegiatan ini dipusatkan di satu tempat dan berharap bahwa harusnya debat dilaksanakan langsung di depan Warga yang akan melakukan pemilihan.
" Ini tentu masukan yang sangat baik, dan perlu disuarakan untuk dipertimbangkan dalam pelaksanaan Pilkades di masa-masa mendatang. Hal ini tentu perlu dikaji khususnya oleh Para Anggota DPRD sebagai Penyalur Aspirasi Warga. Sekali lagi Dinas PMD akan selalu mendukung upaya perbaikan kualitas pelaksanaan Tahapan Pilkades di masa-masa mendatang" Kata Irwan Baso.
Selanjutnya, Alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan ini menjelaskan bahwa Debat Terbuka dengan waktu yang sangat terbatas tidak akan mungkin dapat menggambarkan kemampuan dan kepribadian para Calon secara utuh.
Oleh karenanya pergaulan keseharian para Calon dengan Masyarakat, tentu menjadi salah satu dasar yang menentukan pilihan warga.
Oleh karenanya, Ia mengharapkan dukungan dan partisipasi semua pihak dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkades serentak 2019 Kabupaten Kepulauan Selayar.
Lebih dari itu Irwan Baso juga menyadari bahwa tidak mungkin dalam sebuah tahapan panjang berjalan dengan sempurna tanpa cacat, oleh karenanya secara sadar pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan. Kritikan dan masukan yang bertujuan kebaikan tetap diharapkan Panitia Tingkat Kabupaten (PPK) dan Dinas PMD secara umum.
Melalui Advetorial ini, Penulis sebagai Pewarta Selayar sekaligus sebagai Warga Kepulauan Selayar mengajak seluruh pihak untuk bersama mensukseskan Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2019 ini.
Dalam sebuah proses Pemilihan tentu sebuah hal yang mutlak adanya perbedaan pilihan, Konflik kepentingan dan sebagainya.
Namun dibalik semua itu ketika kita membuka hati dan berfikir selangkah lagi, kita akan lebih banyak menemukan persamaan. "A'munte Sibatu A'bulo Sipappa" bukan hanya slogan warisan nenek moyang yang mengingatkan kita tentang pentingnya kebersamaan dan persaudaraan.
Namun hakikat dari semua proses ini adalah bagaimana kita tak menjadi pihak yang mencapai puncak dengan menginjak pundak kawan, dan memilih menjadi manusia yang lebih banyak bermanfaat bagi sesama.
Benteng, 09 November 2019
Pewarta Selayar
Trending Now
-
MEDIA SELAUAR. Patta Daeng (47), warga Dusun Balang Butung, Desa Balang Butung, Kecamatan Buki tewas tersambar petir, pada Minggu (22/12/202...
-
MEDIA SELAYAR. Aktivis Pemerhati Pembangunan dan Pemerintahan, Andi Nur Hamzah angkat bicara atas pemanggilan terhadap Kadis Sosial oleh pih...
-
MEDIA SELAYAR. Anggaran bantuan sosial yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melaui Dinas Sosial di tahun 2024 berjumlah mi...
-
MEDIA SELAYAR. Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan meneri...
-
MEDIA SELAYAR. Program bantuan sosial perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk Tahun 2024 di Kabupaten Kepulauan Selayar tidak hanya me...