Aktivis dan Pendiri MER-C Dr. Joserizal Jurnalis Tutup Usia

Redaksi
Senin, 20 Januari 2020 | 13:00 WIB Last Updated 2020-01-20T05:00:54Z

MEDIA SELAYAR ■ Innalillaahi wainna Ilaihi rojiuun. Telah berpulang ke rahmatullah Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, Pendiri & Dewan Pembina lembaga kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) pada Senin 20 Januari 2020 dini hari pukul 00.38 WIB dalam usia 56 tahun (11 Mei 1963 – 20 Januari 2020) di RS Harapan Kita, Jakarta.

Almarhum Alumni SMA Negeri 2 Padang ini adalah Putra Kandung dari mantan Rektor Unand Prof. Jurnalis Kamil dan Prof. Zahara Idris (mantan Dekan FIP IKIP Padang/UNP).

“Almarhum meninggalkan seorang istri Dian Susilawati dan tiga orang anak Aisha, Nabila dan Saladin. Hampir selama hidupnya Dr. Jose mendedikasikan diri untuk menolong korban perang dan korban bencana melalui aktifitas nya di MER-C,” tulis Nofrialdi Nofi Sastera, Sekjen Alumni SMAN 2 Padang di wall Facebook-nya.

“Selamat Jalan dr. Joserizal, Semoga husnul khotimah. Mohon dimaafkan juga segala kesalahan dan kekhilafan beliau,” harap Nofi.

Jenazah dr. Joserizal akan disemayamkan di Pendopo Silaturahim, Jl. Kalimanggis Raya No. 90 Cibubur, Bekasi dan disholatkan ba’da Dzuhur Senin ini di Masjid Silaturahim dan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

“Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara-saudara seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya,” tulis Nofrialdi.

Siapa Joserizal Jurnalis?

Joserizal Jurnalis (lahir di Padang, Sumatra Barat, 11 Mei 1963 – meninggal di Jakarta, 20 Januari 2020 pada umur 56 tahun)merupakan dokter sekaligus aktivis yang membantu masyarakat korban perang.

Jose juga merupakan pendiri organisasi kemanusiaan Mer-C (Medical Emergency Rescue Committe) yang melakukan pertolongan medis dalam wilayah-wilayah konflik dan peperangan.

Jose menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan mengambil spesialis bedah orthopedi dan traumatologi.

Jose telah melakukan pertolongan dalam beberapa wilayah konflik, antara lain di Maluku, Mindanao, Afghanistan, Irak, dan Gaza.

Dalam melakukan tugasnya di daerah konflik Jose sering mengalami keterbatasan peralatan. Di Maluku misalnya, dia harus mengamputasi kaki dengan gergaji kayu. Sementara di Afghanistan, dia sempat kehabisan jarum suntik.

Joserizal menikah dengan seorang wanita bernama Dian Susilawati dan telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Aisha, Nabila, dan Saladin.

Ia merupakan putra dari Jurnalis Kamil, seorang akademisi yang pernah menjabat Rektor Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat pada periode 1984-1993, sedangkan ibunya, Zahara Idris juga seorang akademisi. (**)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aktivis dan Pendiri MER-C Dr. Joserizal Jurnalis Tutup Usia

Trending Now

Iklan