Ular sepanjang 7 meter ini, sebelum dilumpuhkan, sempat menyerang dan melukai seorang ibu bernama Baho Alang (60) yang melintas menuju pantai Bungayya.
Untungnya Deng Baho Alang mampu mengelak dan berhasil lari, setelah ular tersebut mengigitnya kakinya dua kali.
Ibu ini dilarikan ke Puskesmas Parangia mendapat perawatan medis, sementara warga lainnya memburu ular tersebut, karena dikhawatirkan akan merusak.
Kades Bungayya, Alimuddin ST kepada Pewarta (25/2) menjelaskan kalau ular sepanjang 7 meter tersebut telah dilumpuhkan karena menyerang manusia, ujar Alimuddin.
Sepertinya ular tersebut ganas, karena menyerang seperti mencari mangsa untuk dimakan.
Terkait ibu Baho Alang, lukanya sudah dirawat dan kondisinya sehat, jelas Alimuddin.
Memang wilayah desanya telah beberapa kali kejadian ada ular besar, bahkan pernah ada yang mencapai 10 meter.
Akhir akhir ini memang sering ada laporan ternak yang hilang, dan kemungkinan besar, ular besarlah yang memangsanya.
Lebih lanjut Alimuddin mengatakan bahwa ular jenis piton, akhir akhir ini memang berkembang biak diwilayah desanya tersebut, karena tidak seperti dulu, banyak pemburu ular karena harganya mahal.
Sekarang sudah tidak lagi diburu karena tidak ada lagi pembeli, pungkas Alimuddin ST, kades Bungayya. (*).
