Peluncuran Pilkada Bulukumba dilaksanakan di hotel AGRI (5/2), dimana Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali didaulat memukul gong sebagai tanda peluncuran Pilkada Bulukumba 2020.
Hadir dalam peluncuran tersebut diantaranya adalah Ketua DPRD Bulukumba H Rijal, unsur Forkopimda, para pimpinan Parpol dan unsur Ormas, OKP dan lembaga kemahasiswaan. Peluncuran ini mengambil tema Pilkada yang Damai, Berbudaya dan Bermartabat.
Menurut Ketua KPU Bulukumba, Kaharuddin peluncuran Pilkada Bulukumba 2020 ini dimaksudkan sebagai komitmen untuk mengawal bersama tahapan pelaksanaan Pilkada, meski sebelumnya sudah ada tahapan yang sudah berjalan.
“Tema ini menjadi harapan kita bersama agar Pilkada 2020 tidak berada dalam zona merah, dan mudahan tetap masuk di zona hijau sebagaimana pada pemilu 2019 yang lalu,” pinta Kaharuddin.
Momentum peluncuran Pilkada Bulukumba 2020, lanjut Kaharuddin juga dimaksudkan untuk mengapresiasi Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-60 yang mengambil tema Menyongsong Bulukumba dalam Harmoni dan Sukses Pilkada 2020.
“Tentu ada tekad besar dari Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk menyukseskan Pilkada,” imbuhnya.
Dalam mengawal tahapan Pilkada, KPU tambahnya harus berpegang teguh prinsip sebagai penyelenggara. Yaitu KPU harus senantiasa menjunjung tinggi kemandirian, kejujuran, dan keadilan dalam melakukan pelayanan.
“Dalam bekerja juga harus berkepastian hukum, dimana semua keputusan memiliki landasan hukum yang telah ditetapkan,” katanya.
Selain itu, dalam pesta demokrasi ini, KPU juga akan memperhatikan aksesibilitas warga dalam menyalurkan hak suaranya, khususnya kepada para penyandang disabilitas.
Sementara itu, Bupati AM Sukri Sappewali dalam sambutannya meminta KPU Bulukumba menjadi “wasit” yang baik, termasuk kepada para PPK untuk tidak menjadi tim sukses calon. Jika “wasit” memihak atau tidak netral maka pemain akan mengeroyok.
”Saya minta para PPK jangan menjadi tim sukses, jangan mau menerima sogokan karena itu akan merugikanmu,” imbuhnya.
Bupati dua periode ini juga meminta agar jajaran KPU aktif memberikan sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Pengalaman pada Pilkades sebelumnya, rata-rata partisipasi pemilih mencapai 90 persen. Kita berharap Pilkada 2020 partisipasi pemilihnya juga bisa meningkat mencapai 90 persen,” pintanya.
Pada momentun tersebut, KPU Bulukumba juga meluncurkan maskot dan jingle Pilkada 2020 yang diberi nama Si Damar yang berbentuk perahu Pinisi. Filsofi dipilihnya kayu Damar sebagai maskot karena kayu damar pada masa lalu dapat dijadikan sebagai alat penerang.
“Harapan kita Pilkada ini menjadi alat penerang dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bulukumba,” kata Komisioner KPU Awaluddin saat maskot tersebut diluncurkan. (***)
