Program Wisata COVID-19 ini digagas oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi-Selatan, untuk mempercepat penyembuhan pasien positif corona di Sulsel.
Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah menyebutkan, Pemrov Sulsel dan 24 kabupaten/kota terus melakukan sinergi untuk penanganan. Khususnya Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari daerah.
“Program ini sudah mulai menunjukkan hasil. Dari total 730 peserta Wisata Covid-19, 237 orang sudah dinyatakan sehat dan kembali ke rumah masing-masing,” kata Nurdin Abdullah, Minggu (17/5).
Sementara itu umlah peserta yang masih ditangani 481 orang, terdiri dari laki-laki 303 orang (62,99 persen) yang terdiri dari 47 anak di bawah 18 tahun. Perempuan sebanyak 178 orang (37,00 persen) terdiri dari 24 anak.
Dari jumlah ini, ODP sebanyak 11 orang dan OTG 278 orang.
Dari jumlah ini, ODP sebanyak 11 orang dan OTG 278 orang.
Peserta dengan status konfirmasi positif 103 orang, mereka adalah peserta yang sudah diperiksa PCR. Sedangkan status konfirmasi negatif sebanyak 47 orang dan tinggal menunggu selesai harinya untuk dipulangkan.
Status traveler 42 orang adalah pelaku perjalanan misalnya mahasiswa asal Sulsel baru datang dari Arab Saudi.
Peserta yang baru masuk kemarin sebanyak 43 orang. Terdiri dari Kota Makassar sebanyak 30 orang (22 hasil rapid test), Gowa 8 orang (7 hasil rapid tets). Ditambah dari Luwu Timur empat orang dan Tana Toraja satu orang.
Peserta keluar dengan status sehat atau selesai pemantauan 36 orang dan dirujuk ke rumah sakit dua orang.
Peserta menurut hotel yang digunakan, di Hotel Swiss Bell sebanyak 261 orang, Hotel Almadera 89 orang, Hotel Harper 107 orang, dan Hotel Remcy 24 orang.
Adapun petugas posko di program ini terdiri dari Tim Dinkes, Tim Pendamping, Tim Laboratorium, Tim Unicef , Tim Medis (tiga orang dokter dan enam orang perawat), Tim Pengamanan TNI -Polri. (ANTARA).
Peserta yang baru masuk kemarin sebanyak 43 orang. Terdiri dari Kota Makassar sebanyak 30 orang (22 hasil rapid test), Gowa 8 orang (7 hasil rapid tets). Ditambah dari Luwu Timur empat orang dan Tana Toraja satu orang.
Peserta keluar dengan status sehat atau selesai pemantauan 36 orang dan dirujuk ke rumah sakit dua orang.
Peserta menurut hotel yang digunakan, di Hotel Swiss Bell sebanyak 261 orang, Hotel Almadera 89 orang, Hotel Harper 107 orang, dan Hotel Remcy 24 orang.
Adapun petugas posko di program ini terdiri dari Tim Dinkes, Tim Pendamping, Tim Laboratorium, Tim Unicef , Tim Medis (tiga orang dokter dan enam orang perawat), Tim Pengamanan TNI -Polri. (ANTARA).