Baso Ali Diperkirakan Meninggal 3 Hari Lalu, Personil Polres Selayar Bantu Jenazah Hingga Penguburan

Media Selayar
Sabtu, 30 Mei 2020 | 18:50 WIB Last Updated 2020-05-30T13:43:00Z
Baso Ali Diperkirakan Meninggal 3 Hari Lalu, Personil Polres Selayar Bantu Jenazah Hingga Penguburan

MEDIA SELAYAR. Baso Ali (73) warga jalan Siswomiharjo, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng. Kabupaten Kepulauan Selayar ditemukan sudah tidak bernyawa dirumahnya pada Sabtu (30/5) siang.

Baso Ali pertama kali diketahui meninggal dunia oleh seorang petugas penyaluran bantuan sosial bagi warga terdampak corona dari Pemerintah Kelurahan Benteng, yang mendatangi rumahnya. Namun setelah mengucapkan salam dipintu rumah, petugas ini tidak mendengar ada jawaban, sementara pintu rumah terbuka.

Petugas ini juga mencium ada bau menyengat yang arahnya datang dari dalam rumah. Ia pun masuk dan melihat Baso Ali tergeletak dibagian belakang rumahnya. Selanjutnya Ia pun memanggil tetangga Baso Ali dan melaporkan hal ini kepada pihak Kepolisian.

Pantauan Pewarta, belasan anggota Polres Selayar dipimpin Kasat Reskrim, Iptu. A. Marzuki turun membantu proses evakuasi jenazah Baso Ali. Kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau menyengat dan dipenuhi belatung (red). Diperkirakan almarhum Baso Ali meninggal dunia sudah tiga hari lalu.

Pantauan lainnya, jenazah ini diurus sepenuhnya oleh pihak Kepoilsian Selayar. Hingga jenazah Almarhum Baso Ali dibawa ke pamakaman.

Irwansyah, seorang aktivis LSM kepada media mengaku sangat apresiasi dengan apa yang dilihatnya. Banyak anggota Polisi Selayar membantu warga hingga dikuburkan.

Iwan juga menilai pihak Kepolsian melakukan identifikasi kepada jenazah Baso Ali adalah hal yang sesuai prosudure saat ada penemuan jenazah seperti ini.

Namun Ia menyorot kinerja Gugus Tugas Covid-19 ditengah pandemi seperti ini semua kejadian harusnya teridentifikasi,

" Memang sudah tua tapi seharusnya ada upaya Gugus Covid-19 Selayar untuk hal ini, mengingat saat ini kita ditengah pandemi corona, jadi apapun kondisinya, kalau ada kejadian ditengah warga harusnya Tim Gugus Covid-19 harus turun. Minimal ada pengambilan sampel untuk pemeriksaan terkait COVID-19, jelas Irwan, yang juga menyaksikan proses evakuasi dari awal sampai jenazah Baso Ali dibawa ke pekuburan.

Tim Medis yang datang juga hanya petugas ambulance dan tidak bisa melakukan apa-apa. Sementara jenazah Baso Ali dibawa ke kuburan, tanpa tandu waktu diangkat dari rumah ke mobil ambulance. hanya menggunakan kantung mayat, pungkasnya.

Pihak keluarga Baso Ali juga meminta agar jenazah Baso Ali langsung dikebumikan, sehingga tidak ada pemeriksaan lanjutan.

Untung ada Bapak-Bapak Polisi, coba tidak ada, maka tidak adami kasian yang mau menyentuh Deng Baso, ujar Irwan. Semua yang datang tidak ada yang mau mendekat karena sudah mengeluarkan bau, 

Sebelum dibawa ke pemakakan, 3 orang keluarga Baso Ali melakukan shalat jenazah diatas rumah.

Sementara itu Aliah, tetangga Baso Ali kepada Pewarta menjelaskan bahwa Baso Ali tinggal sendiri di rumahnya. Menurutnya Baso Ali pertama kali diketahui meninggal, setelah ada petugas kelurahan yang mau membagi bantuan sosial, mendatangi rumahnya. Yang kemudian menyampaikan kepada warga kalau Baso Ali terbujur kaku dan berbau diatas rumah.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar, Iptu. A Marzuki yang terpantau mengkoordinir personil Polres, untuk membantu proses evakuasi dari tempat dimana mayat Baso Ali ditemukan, hingga diangkat ke bagian ruang tengah rumah, sampai proses penguburan, menjawab singkat, bahwa apa yang dilakukan anggota Polres Selayar ini, bukan apa-apa, tapi merupakan wujud pelayanan kepada masyarakat,  jawabnya singkat. (Tim). 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Baso Ali Diperkirakan Meninggal 3 Hari Lalu, Personil Polres Selayar Bantu Jenazah Hingga Penguburan

Trending Now

Iklan