Kadis PMD Selayar, Irwan Baso S.STP |
MEDIA SELAYAR. Penyaluran bantuan sosial bagi warga desa terdampak COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar masih tertunda. Hal mana disebabkan masih belum sinkronnya data penerima bantuan tersebut.
Padahal Bupati Kepulauan Selayar, H.M Basli Ali sebelumnya telah memerintahkan kepada seluruh Kades dan Lurah untuk memajang nama-nama warga penerima bantuan sosial dikantor masing-masing. Hal ini bertujuan terbukanya informasi penyaluran kepada masyarakat.
"Saya sudah perintahkan kepada Pemerintahan Desa untuk mengumumkan secara terbuka dan transparan siapa siapa penerima bantuan langsung tunai dana desa, siapa penerima PKH, bantuan pangan non tunai serta bantuan yang lain," tegas Bupati H.M Basli Ali. Seperti dikutip dari berita sebelumnya.
Terkait penyaluran bansos ini, Pewarta juga telah mendapat konfirmasi dari berbagai sumber, yang menyampaikan kalau bantuan sosial yang akan disalurkan oleh Dinas Sosial belum seluruhnya dinikmati oleh masyarakat.
Yang telah disalurkan hanya bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, berupa beras, mie instant dan telur. Itupun penerimanya hanya 5 KK per desa. Akibatnya terjadi kegaduhan awam yang tidak memahami kriteria penerima bantuan tersebut.
Yang telah disalurkan hanya bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, berupa beras, mie instant dan telur. Itupun penerimanya hanya 5 KK per desa. Akibatnya terjadi kegaduhan awam yang tidak memahami kriteria penerima bantuan tersebut.
Perbincangan melalui wa Media Selayar dari sejumlah sumber di desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar telah mengirimkan informasi penyaluran diantaranya :
"Iya belum ada, tapi sudah pendataan 100 KK khusus penerima bantuan dampak Covid-19, informasi yang kami terima, data itu mau diverifikasi ulang oleh Dinsos jangan sampai ada penerima PKH dan BPNT yang masuk. Penyerahan bantuan ini langsung diserahkan oleh dinsos."
"Untuk penerima bantuan dampak Covid-19 dari dinsos ini dibatasi hanya 100 KK/Desa, PKH dan BPNT tidak masuk sebagai penerima. Bantuannya berupa sembako, tapi kami belum dapat informasi berapa nilai sembako itu per KK."
"Terkait penyaluran BLT Dana Desa belum kami cairkan, karena sementara ini baru memasukkan dokumen Apbdes perubahan ke dinas PMD dan sekaligus menunggu sinkronisasi data antara Dinsos dan PMD."
Dari data ini dapat disimpulkan kalau sampai hari ini, Senin (11/5) penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Kepulauan Selayar belum seluruhnya terbagi ke masyarakat khususnya bantuan bagi warga desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Selayar, Irwan baso S.STP saat dikonfirmasi Pewarta (10/5) membenarkan perihal ini dan menjawab kalau penyaluran tertunda karena menunggu validasi data Dinas Sosial terkait penerima PKH, BNPT, dan BST.
Penundaan itu kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya nama ganda dalam daftar penerima bantuan. Sehingga BLT kami tunda dulu dan menunggu hasil rapat sinkronisasi data bersama dengan Dinas Sosial, jawab Irwan.
Insyah Allah, minggu ini mudah-mudahan sudah bisa final, terkait data penerima bantuan dari Dinas Sosial, dan kami baru akan melakukan pertemuan terkait hal ini pada hari Selasa besok, jelasnya lagi.
Memang sudah ada desa yang telah menyalurkan BLT tapi itu tidak apa apa, sambil menunggu validasi data. Sudah ada 3 desa dan mudah-mudahan yang belum menerima bisa masuk daftar tambahan, jawab Irwan Baso.
Data DTKS data terpadu kesejahteraan sosial) kalau data penerima sebelumnya sudah ada ada..cuman ada perluasan istilah dinsos penerima pkh makanya harus dicocokkan kembali karena penambahan itu belum ada datanya didesa, jawab Irwan Baso.
Khawatirnya kita, jangan sampai kita salurkan lalu menuai pelanggaran, bila kemudian ada yang menerima dobol karena data. Namun saya juga tidak berani mengatakan bahwa data itu tidak valid. Kita tunggu saja hasil rapatnya hari Selasa karena data dari desa juga sdh melalui musdes dan bersyarat untuk menerima BLT, pungkas Irwan Baso. (Tim).