Kegiatan sosial ini sudah sejak awal dilakukan oleh pengurus DPP KKB daerah ini. Sejak daerah ini mulai terdampak pandemi COVID-19. Demikian dijelaskan oleh Ketua DPP KKB, H. Andi Badi Sommeng, pada Sabtu (9/5).
Pengurus DPP KKB membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu, lansia, janda, tukang becak, pesantren, dan warga terdampak Covid-19 lainnya disepuluh kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
Selain Ketua KKB, terpantau penyaluran diikuti langsung Sekretaris Umum, Hendra Pachri; Ketua KKB, M Carda Patawari, beserta sejumlah pengurus DPP KKB lainnya.
Ketua DPP KKB, H. Andi Badi Sommeng mengatakan kalau paket sembako ini merupakan sumbangan yang dikumpulkan dari perantau asal Bulukumba yang berdomisili di beberapa kota dan provinsi di Indonesia.
"Jadi bantuan paket sembako ini adalah swadaya atau donasi dari pengurus, dewan pakar, dewan pembina, dewan penasehat dan juga beberapa DPC KKB. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh donatur yang ikut berpartisipasi dalam program KKB Peduli ini," jelasnya.
"Tahun sebelumnya, kami kemas dalam bentuk safari Ramadan dengan memberikan bantuan pembangunan ke beberapa masjid. Namun kali ini kami kemas dalam bentuk KKB Peduli di tengah Pandemi Covid-19," jelas H. Andi Badi Sommeng.
Sementara itu, Hendra Pachri menambahkan, aksi KKB Peduli ini sudah berjalan sejak Pandemi Covid-19 mewabah di Sulawesi Selatan.
"Aksi perdana kami berupa pembagian masker ke perantau Bulukumba yang ada di Makassar, Gowa, Maros dan juga beberapa puskesmas di Bulukumba. Selain itu juga kami sasar panti asuhan yang ada di kampung Kajang," tuturnya.
"Alhamdulillah, sebelum kami kembali ke kampung halaman berbagi ratusan paket sembako, DPP KKB telah melakukan hal serupa di Makassar dan sekitarnya," terangnya.
Paket bantuan sembako dari pengurus DPP KKB didistribusikan pada 10 Kecamatan yang ada di Bulukumba. Tentunya, warga yang menerima paket sembako ini benar-benar memenuhi kriteria yang layak sebagai penerima
Ketua DPP KKB, H. Andi Badi Sommeng mengatakan kalau paket sembako ini merupakan sumbangan yang dikumpulkan dari perantau asal Bulukumba yang berdomisili di beberapa kota dan provinsi di Indonesia.
"Jadi bantuan paket sembako ini adalah swadaya atau donasi dari pengurus, dewan pakar, dewan pembina, dewan penasehat dan juga beberapa DPC KKB. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh donatur yang ikut berpartisipasi dalam program KKB Peduli ini," jelasnya.
"Tahun sebelumnya, kami kemas dalam bentuk safari Ramadan dengan memberikan bantuan pembangunan ke beberapa masjid. Namun kali ini kami kemas dalam bentuk KKB Peduli di tengah Pandemi Covid-19," jelas H. Andi Badi Sommeng.
Sementara itu, Hendra Pachri menambahkan, aksi KKB Peduli ini sudah berjalan sejak Pandemi Covid-19 mewabah di Sulawesi Selatan.
"Aksi perdana kami berupa pembagian masker ke perantau Bulukumba yang ada di Makassar, Gowa, Maros dan juga beberapa puskesmas di Bulukumba. Selain itu juga kami sasar panti asuhan yang ada di kampung Kajang," tuturnya.
"Alhamdulillah, sebelum kami kembali ke kampung halaman berbagi ratusan paket sembako, DPP KKB telah melakukan hal serupa di Makassar dan sekitarnya," terangnya.
Paket bantuan sembako dari pengurus DPP KKB didistribusikan pada 10 Kecamatan yang ada di Bulukumba. Tentunya, warga yang menerima paket sembako ini benar-benar memenuhi kriteria yang layak sebagai penerima
Bupati Bulukumba, H. Andi Sukri A Sappewali menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pengurus DPP. Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) yang secara sukarela telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Saya sangat mengapresiasi atas kepedulian masyarakat Bulukumba di perantauan (DPP KKB) yang secara sukarela turun membantu dan terlibat dalam upaya mencegah Covid-19. Berharap agar rasa kepedulian kebersamaan dan persaudaraan tetap terbina, pungkas Andi Sukri. (Dul)
"Saya sangat mengapresiasi atas kepedulian masyarakat Bulukumba di perantauan (DPP KKB) yang secara sukarela turun membantu dan terlibat dalam upaya mencegah Covid-19. Berharap agar rasa kepedulian kebersamaan dan persaudaraan tetap terbina, pungkas Andi Sukri. (Dul)