Data yang diumumkan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Selayar sudah mencapai angka tigaribuan tepatnya, 3.213 orang. Bertambah 65 orang dari data sehari sebelumnya.
Hal ini dapat dibuktikan dari pantauan Pewarta dan hasil pengumpulan informasi dari sejumlah sumber, diantaranya info dari sejumlah desa di Selayar, telah melonggarkan penerapan sosial distancing banyak yang tidak lagi mengindahkan himbauan jaga jarak dan penggunaan masker.
Warga dari Zona Merah Covid-19 Diduga banyak lolos ke Selayar melalui kapal-kapal pengangkut barang dari Paotere dan kapal-kapal nelayan dari daerah tetangga yang membeli ikan diwilayah Takabonerate.
Dikonfirmasi Pewarta pada Jumat (15/4), Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Selayar, dr. H. Husaini M. Kes membenarkan hal ini dan menjelaskan bahwa setiap harinya laporan yang diterima, hampir 60an orang masuk ke Selayar dan yang terbanyak diwilayah kepulauan dengan menggunakan kapal dari Paotere Makassar.
Diberi contoh di Kecamatan Takabonerate, sejumlah kapal memuat warga diinformasikan tiba di pelabuhan yang ada di pulau Kayuadi dan ini bisa saja rawan transmisi COVID-19. Mengingat orang yang tiba adalah mereka dari zona merah Makassar, jelas dr. H. Husaini.
Warga dari Zona Merah Covid-19 Diduga banyak lolos ke Selayar melalui kapal-kapal pengangkut barang dari Paotere dan kapal-kapal nelayan dari daerah tetangga yang membeli ikan diwilayah Takabonerate.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ini mengingatkan agar kondisi sekarang di Selayar dapat dipertahankan.
"Ini kita baru star, ibarat mesin, kita baru panaskan, jangan sampai kemudian terjadi transmisi lokal COVID-19 didaerah kita, akibat banyaknya pendatang dari zona merah. Kita perlu waspada dan ini tentu tidak terlepas dari peran pemerintah dan masyarakat setempat untuk menerapkan himbauan pemertintah, dan melakukan upaya karantina mandiri, himbau dr. H. Husaini.
"Ini kita baru star, ibarat mesin, kita baru panaskan, jangan sampai kemudian terjadi transmisi lokal COVID-19 didaerah kita, akibat banyaknya pendatang dari zona merah. Kita perlu waspada dan ini tentu tidak terlepas dari peran pemerintah dan masyarakat setempat untuk menerapkan himbauan pemertintah, dan melakukan upaya karantina mandiri, himbau dr. H. Husaini.
“ Kita berharap agar aparatur mulai dari RT, RW, Desa, Kelurahan dan Kecamatan pro aktif jika ada warga yang barus datang dari kota zona merah Covid 19, agar segera didata dan dilaporkan untuk diperiksa, jelasnya lagi.
Sementara itu Anto KT (Red), warga Takabonerate menceritakan kepada Pewarta, dipulau Rajuni tidak adaji yang diisolasi dan banyak warga yang tidak ji ikut edaran pemerintah pakai masker atau jaga jarak, malah semua berjalan seperti biasa, ungkapnya.
Tokoh masyarakat disana juga bilang, ini hanya peringatan dari Tuhan dan kita tidak usah terlalu takut kalau kita orang beribadah., ungkapnya lagi.
Perahu ke Selayar tetap lancar dan perahu ke Paotere Makassar juga jalan, kalau ada muatan berangkat ji, saya kira ini juga sebagian berlangsung besar pulau seperti ini ji, pungkasnya kepada Pewarta. (Tim).
Perahu ke Selayar tetap lancar dan perahu ke Paotere Makassar juga jalan, kalau ada muatan berangkat ji, saya kira ini juga sebagian berlangsung besar pulau seperti ini ji, pungkasnya kepada Pewarta. (Tim).