Polisi Minta Keterangan Nakoda Dan Awak Kapal KM. Halena, Begini Kronologinya

Media Selayar
Kamis, 21 Mei 2020 | 16:35 WIB Last Updated 2020-05-21T08:35:32Z

MEDIA SELAYAR
. Dari sejumlah narasumber yang dimintai informasi terkait hilangnya seorang Mahasiswa asal Pasilambena bernama Muhammad Ali yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya didapatkan dugaan sementara Muh. Ali terseret arus kuat saat berupaya cepat sampai kedaratan Latokdok dengan berenang karena kapal yang ditumpanginya terjebak air surut sehingga tidak bisa merapat ke pelabuhan Latokdok. 

Sejumlah pihak termasuk Kepolisian Selayar telah berupaya memberikan bantuan pencarian dengan mengerahkan personil Polsek Pasimarannu ke lokasi kejadian. 

Kapolres Kepulauan Selayar, Akbp. Temmangnganro Machmud S.IK juga menyampaikan ke Pewarta bahwa nakoda dan awak kapal KM. Halena akan dimintai keterangan terkait kejadian ini.

Berikut kronologi sementara dugaan tenggelamnya penumpang KM. Halena atas nama Muhammad Ali :

Pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2020 pukul 15.00 wita KM. Halena yang di nakhodai lelaki Caang meninggalkan Pelabuhan Benteng Selayar kemudian singgah di Pelabuhan Padang akibat Kapal mengalami rusak mesin (pendingin) sehingga ada penumpang sebanyak 5 (lima) orang yang tuut naik ke kapal KM. Halena.

Pada hari Ahad tanggal 17 Mei pukul 16.00 wita KM. Halena tiba di Pelabuhan Kayuadi dan dilakukan perbaikan mesin dan seorang penumpang atas nama Muhammad Ali naik dan bermalam di atas Kapal KM. Halena 

Selanjutnya KM. Halena meninggalkan Pelabuhan Kayuadi pada hari Selasa pagi tanggal 19 Mei 2020 menuju Kec. Pasilambena selanjutnya tiba di Pelabuhan Buranga pada malam harinya sekitar pukul 23.00 wita dan 5 (lima) orang turun di dermaga kemudian saat itu Nakhoda Kapal menyampaikan kepada Korban bahwa “ kamu turun disini saja karna kalau di Latokdok kapal kemungkinan besar tidak bisa sandar di dermaga akibat air surut “ oleh korban di jawab “ tidak usah pak biarkan saya turun di Latokdok saja”.

Pada hari Rabu tanggal 20 Mei pukul 05.30 wita KM. Halena meninggalkan pelabuhan Buranga dan tiba di Pelabuhan Latokdok pukul 06.30 wita namun kapal belum bisa sandar di dermaga akibat air surut sehingga kapal berlabuh diluar dermaga selanjutnya Nakhoda dan ABK Kapal memeprbaiki posisi muatan kapal agar seimbang selanjunya pukul 10.40 wita Kapal sandar dan berlabuh di dermaga Latokdok.

Pukul 14.00 wita saudara Korban Isna Ramadani mendatangi deramaga dan menayakan kepada nakhoda lelaki Caang menyampaikan bahwa “ mana saudara ku Muhammad Ali “ dan dijawab “ sejak pagi dia sudah naik ke kampung “ selanjunya oleh warga dan aparat sekitar melakukan pencarian terhadap korban yang diduga tenggelam di sekitar Deramaga latokdok.

Pada saat Nakhoda Kapal lelaki Caang saat masih berlabuh di luar dermaga Latokdok melihat korban lelaki Muhammad Ali mengenakan celana pendek dan selama dalam perjalanan nakhoda kapal tidak melihat ada gelagat yang mencurigakan dari korban dan korban dalam kondisi sehat bahkan membantu Nakhoda Kapal melihat kondisi cuaca saat kapal dalam pelayaran dan adapun barang bawaan korban termasuk HP dan celana panjang korban masih ada di Kapal KM. Halena.

Korban lelaki Muhammad Ali sebelum tiba di latokdok sempat menghubungi Saudaranya agar di jemput karena kapal tidak dapat sandar namun kemudian korban menghubungi kembali Saudaranya agar tidak usah di jemput karena ia akan berenang ke dermaga.

Diduga korban tidak mau menunggu air pasang sehingga korban melompat dari kapal tanpa sepengetahuan Nakhoda Kapal dan terseret arus yang kuat mengakibatkan korban tenggelam.

Pihak Keluarga Korban berharap agar pihak berwajib membantu mencari tahu kejelasan kejadian ini
. (Tim).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polisi Minta Keterangan Nakoda Dan Awak Kapal KM. Halena, Begini Kronologinya

Trending Now

Iklan