MEDIA SELAYAR. Bupati Kepulauan Selayar H.M Basli Ali melaporkan kepada Gubernur Sulsel melalui video confrence bahwa penyebaran virus corona di daerah ini sudah mulai melandai, selanjutnya melaporkan laporan keuangan terbaru dalam penanganan covid-19 di Selayar. Rapat koordinasi melalui konferensi video, berlangsung pada Selasa (19/5).
Terkait dengan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1441 H, Bupati juga melaporkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah melakukan pertemuan dengan para tokoh agama, dan Forkopimda yang pada kesimpulannya akan dilaksanakan Shalat Idul Fitri dengan menggunakan protokol kesehatan terkait penanganan Covid-19.
“Ini sudah kami buat dalam keputusan dan sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat yang ada di desa-agar agar pakai masker, jaga jarak, bawa peralatan shalat sendiri, dan siapkan tempat cuci tangan,” terang Bupati Kepulauan Selayar.
Bahkan kata Basli Ali, tiga hari jelang Idul Fitri akan menutup pelabuhan Bira - Pamatata, sehingga tidak ada lagi orang yang bisa keluar masuk Selayar, agar dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat Selayar untuk melakukan Shalat Idul Fitri 1441 H.
Sementara itu terkait virus wabah Corona, H. M Basli Ali yang juga adalah Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Selayar mengatakan dari dua yang dianggap positif, satu diantaranya dimasukkan ke data Kabupaten Gowa sesuai dengan alamat domisilinya.
Sementara itu, hanya sekali lagi warga Kabupaten Kepulauan Selayar setelah tiga kali pemeriksaan telah menerima negatif dan sementara mengikuti program duta wisata covid-19 di Makassar Sulawesi Selatan.
“Sementara yang melakukan kontak dengan pasien positif ada sekitar 73 orang, namun setelah dilakukan pemeriksaan Swab semuanya dinyatakan negatif covid-19, demikian halnya dengan kasus positif Covid-19 sudah menunjukkan angka nol,” terang Bupati.
Menyikapi penyampaian para Bupati dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Prof. Dr. Ir. HM Nurdin Abdullah, M.Agr., Menyampaikan hasil rakor sebelumnya dengan Menkopolhukam RI, dengan seluruh Gubernur dan Forkopimda se Indonesia,
Diminta memang tidak ada larangan untuk tidak menjalankan shalat Ied, namun dihimbau dengan sangat agar para Bupati dan Walikota agar lebih menghimbau masyarakatnya untuk Sholat Ied di rumah masing-masing bersama keluarga.
Meski demikian lanjut Nurdin Abdullah masyarakat yang tetap akan melakukan shalat berjamaah di masjid atau di lapangan, terutama bagi daerah yang sudah yakin bebas dari Covid-19, agar tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan munculnya penularan wabah covid-19 yang baru. (Rls)