Dan virus corona tersebut adalah mutasi COVID-19 dari Wuhan dan COVID-19 asal Eropa.
Berita ini menjadi salah satu trending video di channel youtube hari ini, Senin (11/5). Disiarkan melalui channel siaran televisi CNN.
Dalam berita tayangannya menyebut kalau Universitas Airlangga, Surabaya, menemukan jenis baru Virus Corona yang bermutasi di Jawa Timur. 2 mutasi Corona ini, merupakan turunan dari Covid-19 asal Wuhan, Tiongkok, dan Covid-19 asal Eropa, jelas Inge.
Dalam berita tayangannya menyebut kalau Universitas Airlangga, Surabaya, menemukan jenis baru Virus Corona yang bermutasi di Jawa Timur. 2 mutasi Corona ini, merupakan turunan dari Covid-19 asal Wuhan, Tiongkok, dan Covid-19 asal Eropa, jelas Inge.
Pengurutan keseluruhan genome dan whole genome sequencing atau pengurutan genom lengkap adalah proses untuk menentukan urutan DNA secara lengkap dari satu genom pada waktu yang sama.
Selain untuk virus, ini juga mencakup pengurutan semua kromosom organisme serta DNA yang terkandung dalam mitokondria dan juga untuk tanaman, dalam kloroplas.
"Dari enam yang cukup bagus bisa dianalisa, kami mendapatkan ada tiga klet A, B, dan C. Yang A ini dekat dengan kelelawar," kata Prof Inge pada Jumat, 8 Mei 2020 sebagaimana dilaporkan KBRN RRI.
"Kemudian yang di Tiongkok itu B. Sebagian besar yang di Eropa adalah C. Bisa jadi keenam varian whole genome tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari atau berwisata ke Tiongkok atau Eropa," tutur dia.
Lebih lanjut, Prof Inge menjelaskan bahwa virus RNA mudah bermutasi, bahkan di Tiongkok dia sudah membentuk klaster gen yang berdekatan. Begitu juga di Eropa yang bermutasi dan membentuk kesamaan sendiri.
Virus RNA itu sendiri adalah virus yang memiliki RNA (asam ribonukleat) sebagai materi genetiknya. Asam ribonukleat ini biasanya untai tunggal RNA (ssRNA). Tetapi mungkin juga RNA untai ganda (dsRNA).
Penyakit manusia yang disebabkan oleh virus RNA di antaranya adalah Ebola, Sars, Rabies, Pilek, Influenza, Hepatitis C, Hepatitis E, Polio, Campak, dan virus corona atau Covid-19.
"Dari sini ini bisa melacak jalannya transmisi (virus)," ujarnya.
Adanya enam varian whole genome di Indonesia dikatakannya masih perlu analisa lebih lanjut. Terutama pada klinisnya, apakah menyebabkan perubahan anti-genic yang akan berpengaruh pada pembuatan vaksin nantinya. (***)
Selain untuk virus, ini juga mencakup pengurutan semua kromosom organisme serta DNA yang terkandung dalam mitokondria dan juga untuk tanaman, dalam kloroplas.
"Dari enam yang cukup bagus bisa dianalisa, kami mendapatkan ada tiga klet A, B, dan C. Yang A ini dekat dengan kelelawar," kata Prof Inge pada Jumat, 8 Mei 2020 sebagaimana dilaporkan KBRN RRI.
"Kemudian yang di Tiongkok itu B. Sebagian besar yang di Eropa adalah C. Bisa jadi keenam varian whole genome tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari atau berwisata ke Tiongkok atau Eropa," tutur dia.
Lebih lanjut, Prof Inge menjelaskan bahwa virus RNA mudah bermutasi, bahkan di Tiongkok dia sudah membentuk klaster gen yang berdekatan. Begitu juga di Eropa yang bermutasi dan membentuk kesamaan sendiri.
Virus RNA itu sendiri adalah virus yang memiliki RNA (asam ribonukleat) sebagai materi genetiknya. Asam ribonukleat ini biasanya untai tunggal RNA (ssRNA). Tetapi mungkin juga RNA untai ganda (dsRNA).
Penyakit manusia yang disebabkan oleh virus RNA di antaranya adalah Ebola, Sars, Rabies, Pilek, Influenza, Hepatitis C, Hepatitis E, Polio, Campak, dan virus corona atau Covid-19.
"Dari sini ini bisa melacak jalannya transmisi (virus)," ujarnya.
Adanya enam varian whole genome di Indonesia dikatakannya masih perlu analisa lebih lanjut. Terutama pada klinisnya, apakah menyebabkan perubahan anti-genic yang akan berpengaruh pada pembuatan vaksin nantinya. (***)