MEDIA SELAYAR. 5 awak KLM Fajar Panca ditemukan selamat, setelah kapal mereka tenggelam di perairan antara pulau Kalaotoa dan Bonerate, pada Jum'at (25/12) malam lalu.
Kelima awak KLM Fajar Panca, saat ini sudah dalam penanganan pemerintah Kecamatan Pasilambena, di Benteng Selayar.
Nakhoda KLM Fajar Panca Amiruddin, kepada Pewarta, pada Minggu (27/12), dirumah Camat Pasilambena yang ada di Benteng Selayar, menjelaskan kapalnya tenggelam setelah lepas 7 jam dari Pelabuhan Buranga tujuan Benteng Selayar.
Saat itu kapalnya memuat kopra kurang lebih 30 Ton. Cuaca teduh, dan ombak tidak terlalu besar, tiba- tiba saja buritan kapal seperti ditarik kedalam laut, saya kaget dan langsung memanggil nama semua awak, jelasnya.
Namun buritan semakin tertarik ke bawah dan menurut saya semakin akan tenggelam, akhirnya saya memerintahkan seluruh awak untuk mencari palampung, dan apa saja yang bisa menyelamatkan diri.
"Kondisi kapal tidak bisa lagi diselamatkan saat itu, dan saya melihat kapal itu tenggelam. Kami kemudian hanyut terbawa arus ke arah timur, dan ditemukan oleh sebuah kapal yang melintas, setelah sebelumnya kami beri kode senter yang turut kami bawa", ungkap Amiruddin.
Kapal itu mendekat dan menolong kami, dan membawa kami ke Benteng Selayar, pungkasnya.
Ditempat yang sama, Camat Pasilambena Patta Bau, S.Sos., M.Si., kepada Pewarta menegaskan bahwa kelima awak kapal tersebut adalah warganya, dari Kecamatan Pasilambena, dan sudah ditangani secara resmi oleh pihak pemerintah.
"Belum diketahui penyebab tenggelamnya KLM Fajar Panca, namum dipastikan kerugian mencapai ratusan juta rupiah", ucap Patta Bau.
Adapun identitas kelima awak kapal yakni Nakhoda KLM Fajar Panca Amiruddin (40) dan 4 orang ABK, yaitu Irfan (21), Darman (16), Vikran (19), Jamal (21). (Tim)