Ayu Andira Beberkan Strategi Usahanya Bertahan Ditengah Pandemi Corona

Media Selayar
Sabtu, 19 Desember 2020 | 14:33 WIB Last Updated 2020-12-19T06:33:28Z

MEDIA SELAYAR
. Dampak buruk pandemi Covid-19 menekan seluruh sektor ekonomi di Indonesia, tak terkecualI berdampak ke Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Sejumlah usaha kecil dan menengah terdampak pandemi, malah ada yang terpaksa tutup dalam beberapa bulan terakhir akibat pandemi covid-19.

Kondisi tersebut dirasakan pula oleh Ayu Andira, pemilik Konveksi Selayar yang berusaha dibidang percetakan konveksi dan penyediaan seragam sekolah dan kantor di daerah kepulauan ini. 

Ayu Andira mengatakan, kalau diawal awal pandemi pada bulan maret lalu, belum terlalu terasa, namun setelah berjalan 3 bulanan, dampak pembatasan kunjungan ke Selayar dan ditutupnya sejumlah aktivitas pemerintah serta terganggunya dunia pendidikan anak sekolah, usaha percetakan dan konveksi seragam sekolah dan seragam kantor mulai terasa. 

Omzet pesanan mulai menurun bahkan boleh disebut tidak ada orderan lagi, jelas Ayu. 
Hampir 5 bulan order sangat kurang dan boleh dibilang nihil, pemasukan tidak ada. Yang ada hanya pembeli perseorangan dan itupun sangat sedikit. 

Tidak berbanding dengan pembiayaan operasional harian, dimana ada 15 orang penjahit yang bekerja dengan gaji bulan dan harian. 

Untuk mengakali besarnya pengeluaran, Ayu kemudian mengambil kebijakan dengan merumahkan 12 orang karyawan penjahitnya. Termasuk menghentikan pembelian bahan baku dari Makassar. 

Ayu menggunakan bahan-bahan yang tersisa dengan membuat keset kaki dan memproduksi masker kain dengan pelapis. 

Hasilnya cukup bagus dan bisa membiayai tiga karyawan yang dipertahakan. 
Omzet penjualan masker cukup bagus, dengan target pasar lokal. 

Hasilnya mampu menutupi biaya operasional. Mencakup gaji karyawan, biaya listrik, hingga biaya perawatan toko.

Selain pasar lokal Ia juga memanfaatkan  pasar online melalui media sosial memasarkan produksi maskernya. 

"Harus putar otak supaya dapat pemasukan walaupun tidak sebesar saat kondisi normal. Jadi kami maksimalkan semua usaha melalui pasar offline dan online, jelas Ayu.

Sementara itu, ditengah pandemi corona yang juga semakin meningkat jumlahnya di Kepulauan Selayar, maka keoada setiap pengujung toko dan counter pakaiannya harus menggunakan masker dan mencuci tangan, yang memang disiapkannya dipintu masuk tokonya. 

Ayu Andira, berharap agar pandemi corona segera berlalu dan usaha konveksi seragamnya kembali normal. (Tim).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ayu Andira Beberkan Strategi Usahanya Bertahan Ditengah Pandemi Corona

Trending Now

Iklan