MEDIA SELAYAR. Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah sebelumnya dirilis akan menjadi penerima vaksin corona yang direncanakan hari ini Kamis (14/1) di RS. Dadi Makassar. Namun kemudian dibatalkan karena Gubernur disebut tidak bersyarat karena telah kontak dengan pasien positif Covid-19.
"Pak Gubernur tidak bisa karena ada riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19," kata Dr Putri Riskia, pelaksana screening dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 dari RSKD Dadi Makassar kepada Pewarta Liputan6.
Putri menyampaikan, pelaksanaan screening terbagi atas dua, meja screening pertama untuk pengukuran suhu dan tekanan darah. Sedangkan pada screening meja ke dua untuk mengawal 16 persyaratan penerima vaksin Covid-19.
"Jika ada salah satu saja yang tidak memenuhi, maka dinyatakan tidak bisa divaksin," katanya.
Selain Gubernur Sulsel, beberapa tokoh Sulsel yang juga batal divaksin hingga saat ini ialah Kapolda Sulsel karena adanya riwayat kontak erat pasien Covid-19, Kajati Sulsel dan Sekretaris Pemprov Sulsel karena pernah terkonfirmasi positif Covid-19.
Adapun beberapa 16 poin persyaratan yang bisa menerima vaksin di antaranya tidak pernah terkonfirmasi Covid-19, tidak ada riwayat kontak erat dengan pasien corona, bukan ibu hamil, tidak memiliki riwayat penyakit penyerta seperti hipertensi, gula, asma, jantung.
Data lain yang diterima, dari 14 orang tokoh Sulsel yang dirilis akan menerima vaksin pada hari ini, 11 diantaranya batal termasuk tambahan nama yang dimasukkan. (***).