MEDIA SELAYAR. Sea Glider yang ditemukan diwilayah perairan Kepulauan Selayar adalah pertanda dan bukti bahwa daerah kita ini berada di zona strategis dan berpotensi menjadi kawasan berkembang. Karena benda asing tersebut disebut-sebut sebagai alat pemetaan potensi bawah laut dan ditengarai sebagai alat kegiatan mata-mata"
Hal ini disampaikan ringan oleh Bupati Kepulauan Selayar, H.M Basli Ali saat dimintai tanggapan mengenai temuan benda asing tersebut diwilayah pemerintahannya.
Berikut perbincangan Ekslusive dengan H. M Basli Ali, Bupati Kepulauan Selayar,
“Dari rekaman data ataupun perangkat yang ada di seaglider ini, tentu bisa dipastikan mengenai fungsi dan tujuan dari alat ini kenapa berada di kawasan Kepulauan Selayar, apakah berkaitan dengan persoalan keamanan, pemetaan bawah laut, atau pemetaan potensi kelautan terutama yang berkaitan dengan laut dalam”.
Tapi menurut Bapak, kira-kira apa yang menjadi alasan peluncuran sea glider di kawasan Kepulauan Selayar?
MBA: Tentu kita tidak bisa berspekulasi mengenai tujuan dari peluncuran sea glider di kawasan ini. Tapi kalau dilihat dari kepentingan strategis, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kepulauan Selayar merupakan poros kepulauan nusantara, terletak di tengah jalur Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI), berada pada jalur Alut Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan III yang menuju ke Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik di utara dan Samudra Hindia di selatan, sehingga memang sangat strategis, baik untuk perdagangan dan pertahanan kawasan, maupun perdagangan dan pertahanan secara global.
Di samping itu, keberadaan Kepulauan Selayar pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 juga memiliki potensi perikanan ekonomis, terutama untuk perikanan laut dalam yang belum kita kelola.
Bisa diperjelas lagi mengenai letak strategis kawasan ini?
Keberadaan Kepulauan Selayar ini bukan hanya dibicarakan hari ini. Sejak zaman Hindia Belanda, Selayar sudah dijadikan pusat distribusi logistik untuk kawasan timur Indonesia. Hingga akhir tahun 1800an, di Selayar berdiri perusahaan perwakilan berbagai perusahaan asing.
Di kampung Padang yang menjadi pelabuhan ramai di masa lalu, berdiri perwakilan berbagai perusahaan sehingga berbagai barang dari Eropa tidak lagi ditampung di Batavia, tapi digudangkan di Padang kemudian didistribusikan ke kawasan timur Indonesia dengan kapal-kapal rakyat.
Pengalaman historis inilah yang menginspirasi pemerintah daerah untuk merevitalisasi Kepulauan Selayar sebagai pusat distribusi logistik dan Bandar maritim.
Dan seperti yang kita lihat, program konteinerisasi bekerjasama dengan Pelindo IV untuk tahap awal sudah berjalan melalui Pelabuhan Benteng.
Dengan adanya sea glider ini yang diasumsikan sedang memetakan kawasan untuk tujuan komersil, industri ataupun pertahanan, kira-kira solusi apa yang harus dilakukan?
Dengan melihat tinjauan sejarah di atas dan berbagai kajian strategis di kawasan ini, pemerintah seharusnya memberi perhatian lebih terhadap kawasan ini. Letak strategis dan kekayaan potensi kawasan masih lebih banyak diapresiasi oleh pihak luar.
Misalnya program distribusi logistik yang justru dimanfaatkan oleh pemerintah Hindia Belanda, begitupun dengan kekayaan potensi kawasan yang diapresiasi oleh berbagai lembaga internasional. Misalnya kawasan Taman Nasional Taka Bonerate yang ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO, dan Kepulauan Selayar yang menjadi bagian dari Segi Tiga Terumbu Karang Dunia, dll.
Sehingga yang harus dan mesti dilakukan adalah bagaimana memanfaatkan potensi strategis kawasan ini, antara lain melalui program distribusi logistik termasuk BBM karena ada efisiensi distribusi, pengembangan kawasan Takabonerate sebagai program strategis pariwisata nasional, dan juga pengembangan perikanan terutama pengelolaan perikanan laut dalam.
Dengan adanya berbagai aktifitas ini, tentu berbagai sarana dan infrastruktur pengawasan akan mengiringi seluruh program strategis ini sehingga pemantauan dan pengawasan terhadap kawasan ini bisa lebih maksimal.
Jadi bisa disimpulkan bahwa keberadaan sea glider ini berkaitan dengan letak strategis dan potensi kawasan?
Siapapun pemilik atau operator dari sea glider ini tentu dengan tujuan yang strategis. Kita tidak bisa pungkiri bahwa kawasan ini, terutama Kepulauan Selayar dan sekitarnya merupakan kawasan strategis nasional dan internasional, sehingga tidak saja menjadi kunci pembangunan kawasan, tapi juga akan berkonstribusi nyata terhadap pembangunan nasional.
Pemerintah daerah sudah mulai memanfaatkan letak dan potensi strategis ini, dan tentunya kita berharap bahwa pemerintah pusat memiliki pandangan yang sama terhadap letak strategis dan potensi kawasan ini sehingga bisa memberikan perhatian yang lebih serius lagi. (Tim).