MEDIA SELAYAR. Hingga pukul 23.30 Wita, upaya evakuasi 8 awak Kapal Layar Motor (KLM) Harapan Jaya 06 belum dilakukan, dengan pertimbangan cuaca ekstrim diperairan barat pulau Selayar terus berlangsung.
Prakiraan BMKG menyebut ketinggian gelombang malam ini antara 2 sampai 4 meter. Tidak ada kapa yang berani keluar mau memberi pertolongan, Kami sudah upayakan. Terpaksa kita menunggu pagi sebentar, jawab Komandan Basarnas, Febrianto yang dihubungi malam ini.
Lebih lanjut Febri menjelaskan bahwa sampai saat ini kami terus melakukan pantauan pada pergerakan KLM. Harapan Jaya 06 dan beberapa kali masih komunikasi dengan nakodanya, ujar Febri.
"Kami telah berupaya untuk melakukan pencarian, namun tidak ada satu pun nakhoda kapal yang sandar di pelabuhan Benteng yang bersedia untuk keluar. Mereka takut dengan kondisi cuaca diperairan laut sebelah barat Kepulauan Selayar yang mencapai 4 meter", kata Febri.
Kapal Layar Motor (KLM) Harapan Jaya 06 dilaporkan mengalami patah AS propeler dan truble mesin diperairan Taka Bajangan 2.
Informasi yang diterima Pewarta, kapal yang memuat air tawar ini, bertolak dari pelabuhan Paotere Makassar, pada hari Rabu pukul 20.00 wita, menuju pulau Sumana, Kabupaten Pangkajene Kepulauan.
Namun, setelah berlayar beberapa jam, kapal mengalami patah AS propeler dan truble mesin, sehingga salah satu kru kapal menghubungi anggota Polres Kepulauan Selayar untuk minta bantuan tim SAR.
Dari pantauan Pewarta di dermaga benteng belum ada aktifitas untuk melakukan pencarian. Hingga saat ini, diperkirakan kapal tersebut masih terombang ambing oleh cuaca yang ekstrim diperairan laut Selayar.
Sementara itu informasi mengenai kondisi para awak belum diketahui. Adapun data awak KLM Harapan Jaya 06, yakni Samsuddin Iskandar (Nahkoda), Marsel (KKM), dan masing-masing ABK yaitu Puddin, Arman, Toni, Doni, H.Sanuddin, dan Dullah. (Tim)