MEDIA SELAYAR. Gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat, pada Jum'at (15/1), bukanlah yang pertama kalinya. Sehari sebelumnya, Majene diguncang gempa berkekuatan 5,9 SR.
Gempa yang bertitik pusat pada 6 km timur laut Majene, dengan kedalaman 10 kilometer, berkekuatan 6,2 SR merusak dan meruntuhkan sejumlah bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia 34 orang, 637 dirawat dan puluhan ribu warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan berat akibat gempa yang pusatnya berada di sekitar enam km arah timur laut Majene.
Di Majene, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa memicu tanah longsor di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju sehingga menyebabkan akses terputus dan mengakibatkan 300 rumah rusak, satu puskesmas, dan bangunan Kantor Danramil Malunda.
BPBD sudah mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak bencana serta mendirikan tempat pengungsian. Menurut laporan BPBD korban bencana membutuhkan bantuan pangan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal, serta pelayanan medis.
Sementara itu dari data BMKG tercatat sudah 29 kali gempa susulan yang frekwensinya lebih kecil dari susulan kedua yang berskala 6,2 SR namun demikian masyarakat masih diminta waspada. (PM)
