MEDIA SELAYAR. Data terbaru jumlah korban gempa yang berhasil ditemukan diterima Pewarta di Sulawesi Barat pada Minggu (17/1) sebanyak 73 orang meninggal dunia.
Data ini sama yang dikeluarkan oleh Pusat data dan Informasi BNPB pada Minggu (17/1) pukul 14.00 Wita.
Sebagai bagian upaya penanganan gempa, petugas BNPB untuk sementara bakal berkantor di Mamuju, Sulawesi Barat. Langkah ini ditempuh agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan resmi langsung dari pemerintah.
Selain itu, BNPB menempatkan 3 helikopter di lapangan untuk membantu distribusi logistik dan peralatan yang dibutuhkan.
Adapun BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar terus memperbarui pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta, relawan maupun instansi lain untuk proses evakuasi warga terdampak.
Berdasarkan catatan BNPB per Minggu (17/1) sore, sebanyak 826 korban luka-luka akibat gempa.
Sebanyak 657 orang di antaranya ada di Kabupaten Majene dengan rincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan.
Sementara di Kabupaten Mamuju dilaporkan 189 orang dirawat inap lantaran dalam kondisi luka berat. Adapun sekitar 15 ribu warga terdampak, mengungsi
Pengungsian tersebar di 10 titik di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbau di Kec. Ulumanda, Kec. Malunda dan Kec. Sendana.
Sedangkan, di Mamuju terdapat 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.(Tim).