MEDIA SELAYAR. Sebanyak 8 orang meninggal dunia, 637 orang luka-luka dan 15.000 orang mengungsi, akibat gempa yang berpusat di Majene, Sulawesi Barat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati saat melaporkan update korban gempa di Majene Sulawesi Barat, dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (15/1).
Raditya mengungkapkan, terdapat 10 titik pengungsian di Kabupaten Majene. Adapun lokasi pengungsian berada di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda dan Kecamatan Sendana.
Sementara itu untuk kerugian materil di Kabupaten Mamuju, BNPB mencatat, Hotel Maleo roboh, Kantor Gubernur Sulbar roboh, rumah warga rusak, RSUD Mamuju roboh, satu unit minimarket roboh, jaringan listrik padam dan komunikasi Selular terputus-putus/tidak stabil.
Sedangkan di Kabupaten Majene, terjadi longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), 300 unit rumah rusak, satu puskesmas roboh, Kantor Danramil Malunda roboh, jaringan listrik padam dan komunikasi Selular terputus-putus/tidak stabil.
"Kebutuhan mendesak saat ini, seperti sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat, alat komunikasi, makanan pokok siap saji, masker, obat-obatan dan vitamin," tutupnya. (**)