MEDIA SELAYAR. Cuaca buruk yang melanda perairan laut Kabupaten Kepulauan Selayar, dalam 2 bulan terakhir membuat sejumlah aktifitas warga pesisir terganggu.
Ombak besar dan angin kencang disertai hujan lebat, membuat masyarakat nelayan Pulo Pasi Desa Menara Indah, Kecamatan Bontomatene, lebih memilih beristirahat dan tidak melaut.
Dikonfirmasi, Kepala Desa Menara Indah Saenal Arifin, S.Sos., kepada Pewarta, pada Jum'at (19/2) malam, mengatakan saat ini nelayan di Pulo Pasi lebih memilih untuk tidak melaut.
"Kondisi cuaca ekstrim yang terjadi selama 2 bulan terakhir, membuat nelayan di Pulo Pasi tidak melaut", kata Saenal.
Namun, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, ada-ada saja warga yang tetap memberanikan diri untuk melaut, itupun hanya sebentar lantaran cuaca yang tidak menentu. Kadang cuaca baik, tiba-tiba saja kembali buruk, ungkapnya.
Kendati demikian, Saenal mengingatkan warganya agar selalu memperhatikan cuaca jika hendak melaut dan mengupayakan jika melaut untuk tetap melakukan komunikasi dengan nelayan lainnya.
Diberitakan sebelumnya akibat cuaca ekstrim yang terjadi ini, juga mengakibatkan air laut mengikis pantai, dan merusak tanggul disepanjang pantai Pulo Pasi. (Tim)
