MEDIA SELAYAR. Sejak ditemukan pada 17 Februari 2015 lalu, buaya di pantai Tile-Tile, saat ini semakin besar hingga berukuran kurang lebih 6 meter.
Kondisinya sangat memprihatinkan. Kolam yang sengaja dibuat untuk tempatnya terlihat kotor dengan sampah kelapa, sementara tubuh buaya terlihat kurus dan tidak terurus.
Bagian kepala atas sudah terlihat putih seakan tergosok dan mata bagian kirinya rusak.
Seperti pantauan Pewarta pada Sabtu (20/2) di pantai Tile-Tile, Desa Pati Karya, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Lokasi buaya didalam kolam tidak jauh dari kantor desa Pati Karya dan berada dibelakang rumah warga.
Warga yang ditemui Pewarta dipantai Tile-Tile utara menyebut kalau mereka juga takut dan mulai khawatir kalau buaya tersebut sempat lolos ke pemukiman.
Sementara itu dari sumber lain disekitar lokasi menyebut kalau akhir-akhir ini tidak ada lagi yang membawakan makanan kepada sang buaya.
Pernah ada info berkembang kalau buaya ini akan dipindahkan ke lokasi yang layak dipenangkaran, namun sampai saat ini tidak dilakukan.
Sementara ada juga info berkembang kalau ada warga yang mengaku sebagai pemilik atau bagian dari keluarganya dan bertahan tidak mau menyerahkan buaya tersebut untuk dipindahkan.
Pantauan Pewarta, buaya tersebut lemas dan terlihat agak agresif saat diganggui dengan kayu atau bambu kecil ke dekatnya.
Nampak moncongnya menganga lebar saat bambu diarahkan ke sampingnya seakan minta makan. (Tim)
