MEDIA SELAYAR. Anggota DPR-RI Komisi VI Fraksi Partai NasDem, Muhammad Rapsel Ali melakukan pertemuan dengan sejumlah awak media yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Rabu (21/4) malam.
Pertemuan tersebut bertempat di Dierra Caffee, Kelurahan Benteng Selatan, Kecamatan Benteng, dan dihadiri oleh Anggota DPRD Kepulauan Selayar Fraksi Partai Golkar Muhammad Aqsa Ramadhan, Dirut PD. Berdikari Jonny Hidayat.
Dalam pertemuan itu, Muhammad Rapsel Ali, mengaku sengaja mengadendakan hal tersebut, sebagai rangkaian dari kegiatan reses dan serap aspirasi di daerah pemilihannya, yakni Dapil 1 Sulawesi Selatan.
"Terimakasih atas kehadiran kita semua, saya sengaja mengagendakan melakukan pertemuan ini, untuk mendengar secara langsung apa yang menjadi aspirasi atau masukan dari rekan-rekan media, yang bisa dijadikan referensi, untuk membangun Kepulauan Selayar dengan segala potensinya," kata Rapsel Ali.
Pantauan Pewarta, dari sejumlah masukan yang disampaikan para awak media, terfokus kepada 2 sektor, yakni pengembangan sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Menaggapi hal itu, Muhammad Rapsel Ali, mengatakan bahwa Selayar ini memiliki banyak potensi, diantaranya adalah jeruk Selayar yang memiliki citarasa khas dan istimewa, yang berbeda dengan jeruk keprok lainnya yang ada di Indonesia.
"Maka dari itu kejayaan jeruk khas Selayar ini harus dikembalikan, agar potensi yang dimiliki Selayar ini bisa kembali menjadi salah satu komoditi terbaik di Indonesia", ucap Rapsel Ali.
Termasuk pengolahan potensi disektor pertanian lainnya, dibutuhkan adanya industri skala rumah tangga, agar hasil pertanian dan perkebunan Selayar, bisa diolah dan dikembangkan menjadi produk UMKM, lanjutnya.
Selain itu, kata Rapsel Ali, potensi perikanan yang kita miliki di Selayar ini tidak bisa diragukan lagi. Bahkan, Ia menginginkan agar di Kepulauan Selayar bisa dibangun Fish Estate untuk membantu pengembangan potensi perikanan Kepulauan Selayar.
"Selayar ini kalau saya beri julukan lebih tepatnya, 'Negeri Diatas Laut', dimana potensi yang ada yaitu perikanan dan wisata bahari. Hal ini harus didukung oleh Pemerintah, dan saya harap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, bisa lebih fokus membangun Kepulauan Selayar", tutur Rapsel Ali.
Ia juga menambahkan bahwa Kawasan Perikanan Terpadu yang komplit sudah harus mulai dibangun di Kepulauan Selayar, dan mampu mengolah hasil tangkapan ikan mulai dari kapal 250 hingga 300 GT, yang menjangkau wilayah penangkapan perikanan skala nasional.
"Ini tentu lebih menguntungkan bagi masyarakat, dan saya kira Selayar bisa menjadi bagian dari perikanan skala nasional seperti Maluku", kata Rapsel Ali.
Atas semua masukan dan aspirasi yang disampaikan oleh rekan-rekan jurnalis, saya catat dan akan saya usulkan ke Kementerian terkait, tutup Rapsel Ali. (Tim)