Pariwisata Harus Berbasis Desa, Agar Desa Tidak Hanya Jadi Penonton

Kamis, 08 April 2021 | 06:59 WIB Last Updated 2021-04-07T22:59:18Z


MEDIA SELAYAR. Desa-desa di Indonesia harus terlibat dalam pengembangan pariwisata di setiap daerah. Sebab pengembangan pariwisata Indonesia adalah berbasis budaya, yang sebagian besar ada di perdesaan.



Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi, saat melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Edrwars Omar Sharif Hiariej dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Selasa (6/4).


"Pariwisata harus berbasis desa, agar desa tidak hanya jadi penonton. Harus terlibat dalam pengembangan wisata di daerah masing-masing," ujarnya.


Budi Arie mengatakan, peningkatan kegiatan ekonomi di desa, merupakan cara untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan. 


Keterlibatan desa dalam pengembangan sektor pariwisata daerah, akan memicu peningkatan produktifitas ekonomi masyarakat desa.


"Kalau desa mau diangkat dari kemiskinan, maka desa harus melakukan kegiatan ekonomi. Artinya desa harus produktif. Produktif itu kan kerja," terangnya lagi.


Di sisi lain, Wamen Budi Arie juga ingin produk-produk desa dapat bersaing di dunia e-commerce. 


Ia menyayangkan produk-produk impor yang mendominasi produk e-commerce di Indonesia.


"Kita sedang garap e-commerce yang 100 persen adalah produk Indonesia. Jadi jelas golnya. Soal menang atau kalah biar takdir yang menjemput," pungkasnya. (***)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pariwisata Harus Berbasis Desa, Agar Desa Tidak Hanya Jadi Penonton

Trending Now

Iklan